Senin 28 Mar 2016 23:28 WIB

KBRI Damaskus Pulangkan 34 TKW dari Suriah

Burung merpati terbang di Alun-Alun Marjeh di Damaskus, Suriah, Sabtu, 27 Februari 2016.
Foto: AP Photo/Hassan Ammar
Burung merpati terbang di Alun-Alun Marjeh di Damaskus, Suriah, Sabtu, 27 Februari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus, Suriah memulangkan 34 warga negara Indonesia (WNI) yang juga merupakan tenaga kerja wanita (TKW).

Duta Besar Indonesia untuk Suriah, Djoko Harjanto, menegaskan pemulangan atau repatriasi TKW ini merupakan program yang telah berlangsung sejak 2011. Pemulangan dilakukan karena situasi keamanan di negera tersebut sangat mengkhawatirkan, sehingga tidak mungkin memperpanjang kontrak kerja.

Repatriasi WNI itu merupakan gelombang ke 237 yang diberangkatkan dari Bandara Internasional Damaskus setelah menyelesaikan segala permasalahan mereka mengenai hak dan kewajiban dengan para majikan. Para TKW yang direpatriasi tersebut sebagian besar berasal dari Jawa Barat, dan yang lainnya berasal dari, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Nusa Tenggara Barat.

Repatriasi kali ini didampingi oleh staf Konsuler KBRI Damaskus, Sholahuddin Muid. Mereka yang dipulangkan ke tanah air, yang berasal dari Nusa Tenggara Barat adalah Aliana Bt Muhamad Noor Ibrahim, Anuriah Bt Jamaludin Hasan, Mahyuni bt Mahrip Ahmad, Nuraini Bt Halidah Nuripah, Sri Rahayu Bt Masdin Nur, dan Suhaema Bt Muhamad Saleh Bolan.

Dari Jawa Timur, TKW yang dipulangkan bernama Hanifah Bt Nasirudin Abdul Harim dan Nurah Bt Tamar Usman.

Sementara dari Banten adalah Nursiah Nursan dan Sanah Bt Misan Jamuri.

Menurut data dari KBRI Damaskus, dengan kepulangan 34 TKW tersebut saat ini masih ada sekitar 30 WNI korban perdagangan manusia yang sedang diperjuangkan hak dan kepulangannya.

Sementara itu pejabat protokol konsuler sekaligus Pejabat Penerangan Sosial Budaya, AM Sidqi, menambahkan dari 34 TKW yang dipulangkan tersebut terdapat seorang TKW yang diselamatkan dari Raqqah (sekitar 454 km dari Damaskus) bernama Sri Rahayu yang berasal dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

"Sri Rahayu adalah salah satu dari sekitar 13.000 WNI yang berhasil diselamatkan dan direpatriasi oleh KBRI Damaskus dari wilayah konflik," ujar Sidqi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement