Senin 28 Mar 2016 16:23 WIB

Petugas Rutin Semprot Kandang Unggas di Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
Flu Burung jenis H7N9.
Foto: drugdiscovery.com
Flu Burung jenis H7N9.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Untuk mencegah berjangkitnya virus flu burung atau avian influenza (H5N1), petugas rutin menyemprotkan disinfektan di kandang-kandang unggas di Kabupaten Lampung Utara, Senin (28/3).

Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Lampung Utara, menyebutkan sejak Februari hinga pertengahan Maret 2016 terdapat sembilan kasus ayam atau unggas yang mati mendadak karena positif flu burung di kabupaten tersebut.

Unggas yang mati mendadak yakni sebanyak 23 ekor ayam mati di Kecamatan Kotabumi Selatan, 1.894 ekor burung puyuh di Abung Selatan,  tujuh ekor ayam di Bungamayang, delapan  ekor unggas di Kelurahan Tanjung Harapan, 1.005 ekor ayam di Abung Kunang dan 25 ekor ayam di Abung Semuli.

Kepala Distanak Lampung Utara, Sofyan, mengatakan kasus flu burung di wilayah sudah ditangani serentak. Untuk mencegah menyebarnya virus tersebut, petugasnya rutin turun ke kandang unggas milik warga dan kandang unggas di pasar menyemprotkan disinfektan.

"Petugas semprot kandang unggas di rumah warga dan di pasar," katanya.

Petugas mendatangi  Pasar Sentral dan Dekon Kotabumi, menyemprot kandang unggas pedagang ayam. Menurut Sofya, penyemprotan disinfektan untuk mengantisipasi wabah flu burung yang disebabkan oleh virus avian influenza.

Pihaknya fokus penyemprotan di seluruh los maupun kandang ayam milik pedagang di pasar.

Pada kegiatan penyemprotan, petugas belum menemukan unggas mati mendadak. Namun petugas tetap akan melakukan penyemprotan lanjutan agar virus  flu burung tidak menyebar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement