Senin 28 Mar 2016 15:34 WIB

Pemkab Purwakarta Kebut Perbaikan Rumah tak Layak Huni

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Angga Indrawan
Dedi Mulyadi
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Dedi Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta, Jawa Barat mengalokasikan anggaran Rp 400 juta khusus untuk perbaikan rumah tak layak huni keluarga miskin di Desa Benteng, Kecamatan Campaka. Dengan begitu, desa tersebut bisa memperbaiki 40 rumah miskin menjadi rumah layak huni.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, pihaknya hari ini menyisir warga miskin di Desa Benteng. Berawal, dari laporan masyarakat mengenai pasangan jompo yang tak memiliki sumur. Sehingga, untuk keperluan mandi, cuci, kakus (MCK) pasangan ini harus mengambil air ke mushola sejauh 500 meter. 

"Karenanya, kami cek ke lokasi, ternyata laporan itu benar," ujar Dedi kepada Republika, Senin (28/3).

Pasangan jompo yang tak memiliki sumur dan MCK yaitu Sawin (75 tahun) dan Erat (67 tahun). Mereka menghuni rumah bilik di Kampung Babakan Benteng RT 01/01, Desa Benteng, Kecamatan Campaka.  Rumah tak layak huni ini juga di tinggali 39 warga miskin lainnya di desa itu. Guna memeprcepat program rumah tak layak huni, pemkab langsung mengalokasikan anggaran Rp 400 juta khusus untuk bedah rumah.

"Masing-masing warga miskin tersebut, mendapat bantuan Rp 10 juta," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Desa Benteng, Komarudin, mengatakan, 40 rumah tak layak huni itu berdasarkan data terbaru. Pihaknya sangat terbantu dengan adanya andil dari pemkab ini. Sebab, tanpa instruksi dari bupati, program rutilahu tidak akan secepat ini tertangani.

"Kami, akan langsung urus-urus persyaratannya. Supaya, bantuan itu segera cair," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement