Senin 28 Mar 2016 14:17 WIB

Ternate Berencana Revitalisasi Semua Pasar Tradisional

Suasana di salah satu pasar tradisional.
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Suasana di salah satu pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) mengupayakan semua pasar tradisional di daerah itu direvitalisasi untuk memenuhi tuntutan masyarakat terhadap kondisi pasar yang bersih, teratur dan nyaman.

"Pasar tradisional selama ini selalu diidentikkan dengan pemandangan yang kotor, kumuh dan semrawut, tetapi melalui revitalisasi, pemandangan seperti itu tidak akan terlihat pada semua pasar tradisional di Ternate," kata Kepala Dinas Pasar Kota Ternate Nuryadin di Ternate, Senin (28/3).

Upaya merevitalisasi pasar tradisional di Kota Ternate telah dilakukan Pemkot Ternate sejak lima tahun terakhir yang diawali dengan revitalisasi Pasar Bastiong, Pasar Rakyat dan Pasar Dufa-Dufa, sedangkan diprogramkan adalah Pasar Gamalama, yang merupakan pasar rakyat tertua di Kota Ternate.

Ia mengatakan, revitalisasi Pasar Bastiong, Pasar Rakyat dan Pasar Dufa-Dufa, yang dilakukan dengan menggunakan dana bantuan pemerintah pusat dan APBD Kota Ternate keseluruhannya sebesar Rp 50 miliar lebih, belum sepenuhnya mencangkup program revitalisasi di ketiga pasar itu.

Oleh karena itu, adanya kebijakan dari Presiden Joko Widodo yang mengharuskan seluruh pasar tradisional di Indonesia direvitalisasi, diharapkan bisa menjadi peluang bagi Pemkot Ternte untuk mendapatkan anggaran melalui APBN untuk merampungkan revitalisasi di ketiga pasar tradisional tersebut, termasuk untuk Pasar Gamalama.

"Khusus untuk Pasar Gamalama revitalisasinya diarahkan untuk menjadikan pasar itu sebagai pusat perdagangan elektronik di Malut, sedangkan pedagang yang selama ini berjualan di pasar itu akan dipindahkan ke pasar percontohan yang letaknya hanya sekitar 200 meter dari Pasar Gamalama," katanya.

Pemkot Ternate selain merevitalisasi pasar tradisional yang ada, juga memprogramkan pembangunan pasar tradisional baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin berdagang sekaligus menggairahkan aktivitas ekonomi masyarakat di daerah ini.

Menurut Nuryadin, dalam lima tahun terakhir Pemkot Ternate telah membangun dua pasar rakyat baru yakni pasar percontohan reklamasi pantai pasar syariah Sasa di wilayah Ternate Selatan, yang khusus menyelenggarakan kegiatan perdagangan dengan sistem syariah.

Pemkot Ternate menyatakan tidak akan pernah mengalihkan pasar tradisional yang ada di daerah ini menjadi pusat perbelanjaan modern. Hal itu untuk melindungi keberadaan pedagang tradisional yang umumnya memiliki modal terbatas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement