Senin 28 Mar 2016 09:42 WIB

Yusuf Mansur: Umat Jangan Cuma Jadi Penonton 'Pertarungan Gajah' di MEA

Rep: C25/ Red: Bayu Hermawan
Pendiri Pondok Pesantren Darul Qur'an, Ustaz Yusuf Mansur, menyosialisasikan Paytren di ruang VIP Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (27/3). (Republika/Yasin Habibi)
Pendiri Pondok Pesantren Darul Qur'an, Ustaz Yusuf Mansur, menyosialisasikan Paytren di ruang VIP Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (27/3). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Yusuf Mansur mengingatkan umat akan pentingnya memunculkan dan menerapkan inovasi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Pendiri Pondok Pesantren Darul Qur'an itu mengatakan, inovasi perlu dilakukan dan tidak hanya sekadar menjadi wacana. Menurutnya, hal itu agar umat tidak sekadar menjadi penonton pertarungan perusahaan-perusahaan besar saat MEA.

"Jangan cuma ngomong, jangan cuma nonton gajah dengan gajah bertarung," katanya.

(Baca: Yusuf Mansur Imbau Masyarakat tak Bicarakan SARA di Pilkada DKI)

Yusuf Mansur menyayangkan, selama ini kehidupan umat kerap dikendalikan sistem kapitalis, yang dinilai banyak merugikan masyarakat itu sendiri.

Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk bersatu dalam setiap langkah sehingga turut menjadi pemain penting menghadapi MEA.

"Kalau bersatu, Real Madrid pun bisa jadi Real Masjid," ujarnya.

Terkait pencalonannya dalam Pilkada DKI Jakarta, Yusuf Mansur sendiri sudah memiliki dan menjalankan program-program yang akan ia terapkan di Jakarta.

Salah satu programnya adalah penggunaan sistem sekolah pesantren (boarding) sehingga mengurangi kemacetan dan biaya transportasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement