REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Kereta Api angkutan batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) tergelincir di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatra Selatan, Ahad (27/3).
Walaupun tidak ada korban jiwa, akibat anjloknya Babaranjang, pihak PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Divisi Regional III harus mengevakuasi ratusan penumpang Kereta Api Ekspres dari Tanjung Karang menuju Palembang menggunakan sejumlah bus.
"Kejadiannya sekitar pukul 14.05 WIB di rumah sinyal stasiun Durian, dan sejauh ini tidak ada korban jiwa," kata Kepala Desa Durian Nazarudin, dihubungi, Ahad sore.
Akibat kecelakaan itu jalur Kereta Api Ekspres terganggu dan terpaksa menghentikan perjalanan menuju Stasiun Kertapati di Stasiun Baturaja. Babaranjang mengalami kecelakaan di Stasiun Durian dalam perjalanan dari arah Tanjung Karang.
Informasi yang dihimpun, enam unit gerbong KA babaranjang tergelincir dari rel, menyebabkan perjalanan Kereta Api dari arah Tanjung Karang menuju Kertapati terganggu hingga menyebabkan 500 lebih penumpang KA Ekspres dari Tanjung Karang dievakuasi menggunakan bus.
Babaranjang BBR 3032 dengan Masinis Harun dan Asisten Masinis Ujang, tergelincir (jatuh roda) di KM 250-253 Stasiun Durian.
Kecelakaan Kereta Api Babaranjang juga terjadi relatif belum lama ini, di Desa Bindu sehingga menyebabkan Asisten Masinis tewas.