Ahad 27 Mar 2016 22:09 WIB

Anak Jalanan Dibina Lewat Komunitas Pengamen

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Achmad Syalaby
Pengamen jalanan, ilustrasi
Foto: Republika
Pengamen jalanan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  SUKABUMI—Pemerintah Kota Sukabumi berupaya menbina ratusan anak jalanan. Salah satunya dengan menyalurkan bakat dalam bidang kesenian dengan membentuk wadah komunitas pengamen jalanan (KPJ). 

Komunitas anak jalanan ini diberikan panggung untuk beratraksi meramaikan hari jadi Kota Sukabumi di halaman Balai Kota Sukabumi Ahad (27/3). "Anak jalanan yang tergabung dalam KPJ mudah mendapatkan pembinaan," ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan.

Dia menjelaskan, anak jalanan di KPJ sudah rutin mendapatkan pembinaan dan pelatihan dari pemerintah. Jumlah anak jalanan yang tergabung dalam KPJ sekitar 350 orang.Namun diakui Fahmi, masih banyak anak jalanan yang belum masuk KPJ. Pemkot pun kesulitan untuk melakukan pembinaan dan pelatihan. 

Ke depan, dia menjelaskan, pemkot akan melakukan pendataan anak jalanan yang nantinya dimasukkan ke dalam KPJ.Fahmi menerangkan, anak jalanan yang harus dilacak keberadaanya adalah pelajar mulai SD hingga SMA. Harapannya, mereka akan mendapatkan pendidikan sesuai dengan tingkatannya masing-masing.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Sukabumi Bude Daryana mengatakan, instansinya secara rutin melakukan pembinan terhadap anak jalanan. "Targetnya, anak jalanan ini tidak liar dan mengamen di tempat yang ditentukan,’’ ujar dia. Pemkot tengah membahas sejumlah titik yang diperbolehkan untuk mengamen. Namun, dia menjelaskan, anak jalanan tersebut harus dibina dalam wadah KPJ.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement