REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) belum memutuskan sikap mendukung kepada sosok yang akan diusungnya di Pilkada DKI 2017 mendatang. Namun sejumlah nama sudah masuk dalam pembahasan internal PAN sebagaimana sampaikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II 2016 PAN di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Ahad (27/3).
"Sebelum acara ini ada diskusi hangat tentang siapa yang akan kita dukung di DKI, tapi akan kita bicarakan sama-sama di Rapimnas ini, dengan ukuran-ukuran, mekanisme dan berbagai pertimbangan," ujar Zulkifli.
Ia mengakui, ada sejumlah nama yang menjadi topik pembahasan baik dari internal partai maupun luar partai. Di antaranya Bima Arya, Suyoto, Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, Adhyaksa Dault hingga bakal gubernur dari pejawat Basuki Tjahaja Purnama.
Menurut Zul, sudah ada komunikasi partainya dengan nama-nama tersebut, namun menurutnya perlu dilakukan lebih dalam lagi.
"Sudah ada komunikasi dengan mereka, tapi tidak ada Pilkada yang kita putuskan sendiri, tapi melalui mekanisme, makanya penting ada Rapimnas ini," ujarnya.
Meski begitu, Ketua MPR itu enggan menyebut calon nama terkuat yang akan didukung oleh PAN. Menurutnya, semua calon akan dipertimbangkan sesuai mekanisme yang disyaratkan internal PAN.
"Yang pasti terbaik dan memiliki kompetensi itu jelas, dan kemampuan terbaik," katanya.