Ahad 27 Mar 2016 16:17 WIB

47 Kecamatan di Sukabumi Waspada Flu Burung

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Achmad Syalaby
Flu Burung jenis H7N9.
Foto: drugdiscovery.com
Flu Burung jenis H7N9.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Sebanyak 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi diminta mewaspadai penyebaran flu burung pada unggas. Pada awal 2016, tercatat sebanyak empat kasus flu burung di empat kecamatan berbeda.

Data Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, kasus flu burung dilaporkan terjadi di Kecamatan Sagaranten, Tegalbuleud, Cikidang, dan Kabandungan. Di empat lokasi tersebut petugas telah memeriksa sampel yang menyebutkan unggas positif flu burung. (Baca: Flu Burung di Sukabumi Meluas).

"Setelah ada laporan flu burung langsung kita buat surat edaran ke kecamatan’’ ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami kepada wartawan akhir pekan lalu. Intinya, semua kecamatan yang berjumlah 47 harus mewaspadai penyebaran flu burung pada unggas.

Terlebih ujar Marwan, Sukabumi belum terbebas dari flu burung. Hal ini dikarenakan flu burung adalah virus yang bisa mengalami regenerasi.Marwan menerangkan, penyebaran flu burung dikarenakan kondisi anomali cuaca dan sanitasi lingkungan tempat pemeliharaan unggas terutama ayam yang kurang layak.

Karena itu, perlu penanganan yang tidak hanya darurat melainkan percepatan. Terutama lanjut Marwan dengan menggalakan sosialisasi vaksinasi dan kebersihan lingkungan. Selain itu berupaya mendorong warga agar memelihara unggas tidak berdekatan dengan permukiman warga.

"Namun untuk memindahkan itu tidak mudah karena selama ini memelihara unggas memberikan tambahan pendapatan,’’ ujar Marwan. Menurut dia, harus ada sosialisasi kepada warga dan peternak mengenai bahaya penyebaran flu burung.

Lebih lanjut Marwan mengatakan, kasus flu burung di Kecamatan Cikidang informasinya baru pertama kali terjadi. Hal ini harus ditelusuri penyebabnya kenapa flu burung pada unggas bisa meluas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement