REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menghadiri silaturahim dengan para tokoh masyarakat di Jakarta Selatan yang bertempat di Aula DPR, Kalibata, Jakarta Selatan, Ahad (27/3). Dalam pertemuan yang dihadiri ratusan tokoh masyarakat tersebut, banyak hal yang disampaikan Hidayat.
Salah satunya terkait pelaksanaan KTT OKI di Jakarta beberapa waktu lalu, dimana Hidayat memuji pelaksanaan KTT OKI di Jakarta sebagai kegiatan yang berhasil. Ia menilai, keputusan yang diambil Indonesia di KTT OKI itu menurut dia sangat luar biasa dan berani. "Itu keputusan yang luar biasa," ujarnya.
Dikatakannya kepada tokoh masyarakat yang hadir, sebenarnya KTT OKI itu akan diselenggarakan di Maroko. Namun, karena negara itu tidak siap maka kegiatan dialihkan di Jakarta, Indonesia.
Terkait persoalan Palestina, ia mengaku diajak diskusi Wakil Presiden Jusuf Kalla tentang bagaimana Indonesia bisa membuka konsul di Palestina. Selain itu bagaimana agar Indonesia mempunyai peran yang besar untuk memerdekakan Palestina dari penjajahan Israel.
Tak hanya soal KTT OKI, Hidayat juga menyinggung persoalan pemberantasan korupsi di Indonesia. Yakni mendorong agar KPK memberantas masalah korupsi yang berskala besar, ratusan miliar bahkan triulinan rupiah, bukan hanya memberantas yang skala kecil, cuma satu miliar bahkan hanya ratusan juta.
"Makanya kita ingin agar KPK diperkuat agar mendorong kasus seperti BLBI dan Century juga dibongkar," katanya.