Sabtu 26 Mar 2016 22:20 WIB

Perbatasan RI-PNG Jadi Lokasi Wisata

Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 411/Raider Kostrad berjaga di perbatasan Indonesia-Papua Nugini, Skouw-Wutung, Papua, Selasa (15/3).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 411/Raider Kostrad berjaga di perbatasan Indonesia-Papua Nugini, Skouw-Wutung, Papua, Selasa (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) kini menjadi lokasi wisata bagi warga kota Jayapura dan sekitarnya termasuk yang berasal dari luas Papua.

Beberapa pengunjung yang ditemui Antara di Wutung, PNG mengaku senang bisa berkunjung ke wilayah perbatasan RI-PNG. Bahkan para petugas imigrasi negara tetangga mengizinkan untuk masuk wilayah mereka.

"Kami senang bisa membawa keluarga untuk melihat langsung kawasan perbatasan yang ada di wilayah timur Indonesia," ujar Daly, salah satu pengunjung yang mengaku bermukim di Jakarta.

Menurutnya, ia sengaja membawa anak anak berlibur ke Jayapura yang merupakan tempatnya mengeyam pendidikan hingga SMA dan berkunjung keperbatasan RI-PNG.

Awalnya sempat merasa was-was terhadap masalah keamanan namun ternyata aman bahkan petugas imigrasi PNG mengijinkan mereka memasuki wilayah PNG untuk membeli buah tangan dari negara tersebut.

"Memang barang yang dijual warga PNG tidak banyak pilihannya namun tidak masalah yang terpenting bisa melihat dan masuk ke wilayah PNG," ujar Daly yang nampak bersama rombongannya sedang membeli makanan ringan "twiestis" buatan PNG.

Warga Indonesia biasanya diijinkan petugas imigrasi PNG masuk kewilayah negara tersebut untuk berfoto atau membeli makanan ringan dan makanan kaleng buatan PNG dengan menggunakan rupiah.

Harga makanan ringan "twiestis" dijual Rp 200/karton, kornet Rp 75 ribu hingga Rp 150/kaleng, minuman ringan Rp 15 ribu/kaleng.

Untuk mencapai perbatasan RI-PNG dapat ditempuh sekitar dua jam perjalanan melalui darat dan kondisi jalan relatif baik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement