REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Hanura mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Hanura menjadi partai kedua yang menyatakan dukungan setelah Partai Nasional Demokrat (Nasdem) melakukan hal serupa.

"Sebetulnya saya bisa maju langsung dengan partai politik, tidak ada risiko. Tapi ada Teman Ahok yang datang, mereka rupanya hampir memenuhi satu juta tandatangan, dan saya meyakini jika partai politik melihat hal ini mereka akan banyak bergabung," kata Ahok, Sabtu (26/3).

Terkait isu bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat dan PDI Perjuangan akan turut mendukung Ahok menyiratkan bahwa ia memiliki kedekatan dengan seluruh partai tersebut.

"Pengalaman saya dengan PKB dulu Gus Dur menjadi juru kampanye waktu saya maju sebagai calon Gubernur Bangka Belitung. Di sana Gus Dur menyatakan harapannya agar ada satu provinsi yang menjadi model melaksanakan sistem jaminan sosial nasional, dan kini DKI Jakarta menjadi model," ujar dia.

Sedangkan untuk PAN, Ahok mengaku mengenal baik Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. PAN juga telah menyatakan akan mendukung calon yang diinginkan rakyat.

"Kalau Demokrat, saya sudah ditelepon pak Ruhut (Sitompul), saya juga kenal dengan mas Ibas, tapi saya tidak tahu (kelanjutannya). Untuk PDIP juga hubungan saya dengan ibu Mega bisa dibilang seperti kakak beradik, atau seperti orang tua, hubungan saya dengan keluarga pak Taufik Kiemas baik dari dulu," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika