Sabtu 26 Mar 2016 17:23 WIB

Ahok: Meniadakan Parpol Ibarat Hidup Tanpa Oksigen

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: JAk TV
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan negara tidak mungkin meniadakan partai politik, karena hal itu ibarat hidup tanpa oksigen.

"Tidak mungkin negara bisa berdiri sendiri meniadakan partai politik. Itu hidup tanpa oksigen, tidak mungkin," ujar Ahok dalam sambutannya acara deklarasi DPD Partai Hanura DKI Jakarta mendukung Ahok, di Kantor DPP Hanura, Jakarta, Sabtu.

Ahok mengatakan keputusannya maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen bukan lah upaya mengerdilkan partai. Dia mengaku hanya mengikuti aspirasi rakyat dalam hal ini Teman Ahok yang mau bersusah payah mengumpulkan tanda tangan bagi dirinya untuk bisa maju sebagai calon gubernur.

"Jadi bukan mengerdilkan partai. Sebetulnya saya bisa maju langsung dengan partai politik, tidak ada risiko. Tapi ada Teman Ahok yang datang, mereka rupanya hampir memenuhi satu juta tandatangan, dan saya meyakini jika partai politik melihat hal ini mereka akan banyak bergabung," kata Ahok.

(Baca juga: Dukung Ahok, Wiranto tak Peduli dengan Istilah Calon Independen)

Ahok pun mengapresiasi dukungan yang ditujukan Hanura kepadanya. Dia  menyatakan di saat orang mulai meragukan partai politik, namun nyatanya masih ada partai yang sesuai dengan hati nurani rakyat.

Hanura merupakan partai kedua yang resmi mendeklarasikan diri mendukung Ahok pada Pilkada 2017, setelah sebelumnya NasDem di bawah kepemimpinan Surya Paloh menyatakan hal serupa.

Terkait isu bahwa Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat dan PDI Perjuangan akan turut mendukung Ahok menyiratkan bahwa dirinya memiliki kedekatan dengan seluruh partai tersebut.

"Pengalaman saya dengan PKB dulu Gus Dur menjadi juru kampanye waktu saya maju sebagai calon Gubernur Bangka Belitung. Di sana Gus Dur menyatakan harapannya agar ada satu provinsi yang menjadi model melaksanakan sistem jaminan sosial nasional, dan kini DKI Jakarta menjadi model," ujar dia.

Sedangkan untuk PAN, Ahok mengaku mengenal baik Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. PAN juga telah menyatakan akan mendukung calon yang diinginkan rakyat.

"Kalau Demokrat, saya sudah ditelepon pak Ruhut (Sitompul), saya juga kenal dengan mas Ibas, tapi saya tidak tahu (kelanjutannya). Untuk PDIP juga hubungan saya dengan ibu Mega bisa dibilang seperti kakak beradik, atau seperti orang tua, hubungan saya dengan keluarga pak Taufik Kiemas baik dari dulu," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement