Sabtu 26 Mar 2016 05:45 WIB

Cuaca Lhokseumawe Panas dan Menyengat

Cuaca panas. Ilustrasi
Foto: .
Cuaca panas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Secara umum wilayah Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh mulai memasuki musim kemarau sehingga mengakibatkan kondisi cuaca terasa cukup panas dan menyengat. Prakirawan BMKG Stasiun Lhokseumawe Kharendra Muiz, di Lhokseumawe, Sabtu (26/3) mengatakan cuaca panas yang menyengat tersebut dipengaruhi karena tidak adanya pertumbuhan awan-awan konvektif atau awan penghujaan. Akibatnya, matahari menyinari dengan maksimal.

"Kalau dilihat dari hasil pantauan satelit, pertumbuhan awan-awan konvektif sangat sulit sehingga matahari menyinarinya dengan maksimal tanpa terhambat oleh awan, makanya menyebabkan panas yang menyengat," ujar Kharendra.

Dia menambahkan, suhu udara di Kota Lhokseumawe mencapai 33,8 derajat Celsius. Pada bulan Juni mendatang suhu udara tersebut bisa meningkat mencapai 34 derajat celsius karena sudah memasuki puncak musim kemarau.

Menurutnya, kemarau yang terjadi sekarang berbeda dengan tahun sebelumnya. Musim kemarau yang terjadi saat ini termasuk dalam kategori kemarau kering dan intensitas hujan berkurang. "Tahun sebelumnya termasuk kemarau basah, meski pun kemarau masih ada hujan. Sekarang daerah ini termasuk kemarau kering menyebabkan intensitas hujan rendah," kata dia.

Kharendra menegaskan, dengan gejala cuaca tersebut, maka Kota Lhokseumawe bisa berpotensi terjadi kekeringan karena diperkirakan tidak terjadi hujan akibat belum ada pertumbuhan awan konvektif. BMKG Stasiun Lhokseumawe mengimbau masyarakat untuk lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan. Apabila berada di luar maka bisa menyebabkan terjadi dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Dia juga mengingatkan untuk selalu memakai perlindungan kulit.

"Cuaca seperti ini, lebih baik masyarakat beraktivitas di dalam ruangan saja. Karena kalau lebih banyak berada di luar bisa menyebabkan dehidrasi. Jangan lupa untuk selalu memakai perlindungan kulit agar matahari tidak langsung menyentuh kulit," ujar Kharendra.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement