REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani mengaku heran kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso tak kunjung bisa ditangkap. Padahal, sudah beberapa kali dilakukan operasi tetapi hal itu belum juga berhasil.
''Lho, saya juga tanya, aparat yang diterjunkan di sana dari Polri, TNI, BIN, BAIS lebih dari 1500 orang, tapi kok Santoso-nya sejauh ini belum bisa ditangkap. Waktu rapat dengar pendapat dengan Pak Kapolda ini kami pertanyakan,'' kata Arsul, saat dihubungi, Jumat (25/3).
Arsul mengatakan, ada keinginan kuat agar persoalan pelaku terorisme di Poso ini bisa diberantas secara tuntas dan kemudian dilanjutkan dengan upaya-upaya deradikalisasi secara masif.
''Selama ini Sulteng yang dikenal adalah soal terorisme Poso. Nah, ada kesadaran komunal bahwa image tentang Sulteng harus diubah dari soal terorisme menjadi sesuatu yang positif lainnya, sehingga investasi juga akan masuk kesana,'' ucap dia.