Kamis 24 Mar 2016 17:37 WIB

Puluhan Unggas Mati Mendadak di Cikidang

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Beberapa ekor unggas terlihat lemas karena terik matahari di salah satu peternakan di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (21/3).
Foto: Antara/Jojon
Beberapa ekor unggas terlihat lemas karena terik matahari di salah satu peternakan di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Kasus unggas mati mendadak terjadi di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Kematian unggas tersebut dikhawatirkan akibat terkena flu burung.

Itu karena serangan flu burung tengah marak di berbagai daerah seperti Jakarta. Lokasi unggas yang mati mendadak tersebut berada di Kampung Cigelong RT 01 RW 07, Desa/Kecamatan Cikidang, Sukabumi.

‘’Di wilayah ini ada sekitar 65 ekor unggas yang mati,’’ ujar Ketua RT 01 Kampung Cigelong, Suparman kepada wartawan Kamis (24/3).

Unggas tersebut mulai mati sejak dua pekan terakhir. Mereka mati bertahap ada yang satu hingga tiga ekor per harinya.

Suparman menerangkan, unggas yang mati yakni ayam dan bebek. Hewan tersebut dipelihara oleh sejumlah warga bukan perusahaan peternakan.

Kematian unggas ini ujar Suparman, belum diketahui penyebab pastinya. Sehingga belum bisa dipastikan terkena flu burung atau tetelo (ND).

Meskipun demikian lanjut Suparman, warga diminta untuk tidak memegang bangkai unggas yang mati.

Upaya ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya menyebabkan penyakit kepada manusia.

Salah seorang pemilik unggas, Soleh (75 tahun) membenarkan adanya unggas yang mati mendadak dalam beberapan pekan terakhir.  Unggas miliknya yang mati mencapai sebanyak 20 ekor. Namun, ia belum mengetahui secara pasti penyebab kematian unggas tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement