Kamis 24 Mar 2016 15:07 WIB

Satu Penambang Emas Tertimbun Longsor di Bonjol

Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK SIKAPING, SUMBAR -- Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman, Sumetera Barat, menyatakan, satu orang penambang emas di Kecamatan Bonjol dilaporkan tertimbun longsor sejak Rabu (23/3), dan sampai saat ini masih dalam pencarian.

Kepala BPBD Kabupaten Pasaman, Sayuti Pohan, di Lubuk Sikaping, Kamis, mengatakan, kejadian tertimbunnya satu orang penambang, di tambang emas rakyat yang ada di Jorong Tanjung Bungo, Nagari Ganggo Hilia, Kecamatan Bonjol tersebut, terjadi diduga akibat adanya hujan deras yang terjadi di daerah ini sejak Rabu siang, dan korban masih berada di dalam lubang tambang.

"Diduga korban atas nama Riki (30) warga Jorong Musus, Kenagarian Ganggo Hilia, terjebak di dalam lubang tambang, yang ukurnya setinggi orang duduk, dan terjebak, saat hujan terjadi yang diduga disertai oleh tanah longsor, sehingga korban terjebak didalam lubang tambang rakyat tersebut," kata Pohan.

Ia menambahkan, atas kejadian tersebut, pihak BPBD telah turun kelapangan sejak Rabu (23/3) sekitar pukul 16.30 WIB, dan terus melakukan pencarian bersama dengan pihak kepolisian dan juga masyarakat setempat.

BPBD menjelaskan, di lokasi kejadian banyak lubang tambang masyarakat, yang selama ini dijadikan lokasi untuk mencari emas, dan menjadi mata pencarian masyarakat setempat.

"Untuk tambang yang ada di daerah itu, kami telah lama mengimbau agar mereka berhati-hati dalam melakukan pekerjaan mereka, apalagi saat terjadi hujan, sebab lubang tambang yang ada tersebut dapat membahayakan nyawa mereka," jelasnya.

Pohan menambahkan, tambang yang ada tersebut telah lama beroperasi, dan memang yang melakukan penambangan adalah warga yang ada disekitar kawasan itu.

Jarak tambang rakyat yang ada tersebut, dari jalan lintas Pasaman - Bukittinggi, di Kecamatan Bonjol, diperkirakan memakan waktu sekitar 2,5 jam perjalanan. "Saat ini kami masih melakukan pencarian, dan masyarakat juga telah ikut membantu, diharapkan korban yang tertimbun tersebut dapat segera ditemukan," kata Pohan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement