REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, pembebasan lahan menjadi kendala utama di semua proyek pembangunan infrastruktur. Atas alasan itulah, Jokowi mengaku harus sering turun ke lapangan untuk mengetahui permasalahan utamanya.
"Kenapa saya selalu ke lapangan ya karena itu. Saya akan dengar kesulitannya dan itu yang akan kita selesaikan. Kadang juga persoalannya sebenarnya mudah tinggal telepon 5 menit rampung. Tapi, kalau tidak tahu alasannya, bagaimana mau menyelesaikan," kata Jokowi saat meninjau proyek pembangunan tol Balikpapan-Samarinda di Balikpapan, Kamis (24/3).
Diceritakan Jokowi, proyek tol Balikpapan-Samarinda sebelumnya mangkrak selama lima tahun. Persoalan utamanya adalah pembebasan lahan milik TNI dan lahan kehutanan.
"Setelah saya tahu, saya telepon panglima TNI dan Menteri Kehutanan. Kalau gak diperintahkan ya gak maju-maju," ujar Jokowi.
Jokowi mengungkapkan, kendala pembebasan lahan bukan hanya terjadi untuk proyek jalan tol. Tapi juga meliputi hampir semua proyek infrastruktur seperti jalur kereta api hingga pendirian kawasan industri.
Dia menegaskan akan terus turun ke lapangan agar pembangunan bisa berjalan cepat. "Sebab, kalau pembebasan lahan sudah tidak terhambat, konstruksi itu cepat sekali," ucap Jokowi.
Jokowi sejak Selasa (22/3) melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur. Dalam kunjungan kerja kali ini, Jokowi meresmikan berbagai pembangunan infrastruktur seperti jembatan, bandara, jalan perbatasan, dan jalan tol. Jokowi juga menyempatkan diri membagikan langsung bantuan sosial di setiap daerah yang dikunjunginya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
