REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Distankan) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mewaspadai penyebaran virus flu burung, menyusul adanya kasus tersebut di Cilandak, Jakarta Selatan. "Kami meminta para lurah dan camat untuk mewaspadai penyebaran virus flu burung di wilayahnya masing-masing melalui Surat Edaran Wali Kota Depok," ujar Kepala Distankan, Etty Suryahati di Balaikota Depok, Rabu (23/3).
Etty juga mengatakan bahwa hingga saat ini belum ditemukan laporan pasien virus flu burung di Depok. Pihaknya belum mendapatkan laporan dari masyarakat adanya unggas yang mati mendadak. Surat edaran Wali Kota Depok tersebut sebagai upaya antisipasi reaksi cepat, apabila ditemukan kasus.
"Kami juga mendorong masyarakat, untuk segera melapor ke Distankan Pemkot Depok, jika ditemukan unggas yang mati mendadak. Tapi Alhamdulillah, belum ada laporan terkait flu burung ini di Depok," kata Etty.
Dituturkan Etty, pihaknya juga membatasi jalur distribusi unggas dari luar ke Kota Depok atau sebaliknya. Hal tersebut sebagai upaya untuk menyaring unggas masuk yang dikhawatirkan mengidap virus flu burung. "Dengan uji rapid test saja sudah bisa ketahuan jika unggas tersebut positif flu burung. Pemkot Depok dan dan Pemprov DKI Jakarta akan sama-sama mengantisipasi wilayah perbatasan," kata dia.