Rabu 23 Mar 2016 17:22 WIB

UMM – Rusia Jajaki Kerja Sama Akademik

Rep: christiyaningsih/ Red: Yusuf Assidiq
Kepala Bidang Ekonomi Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia, Veronika Novoseltseva, saat menyampaikan materi
Foto: dokumen
Kepala Bidang Ekonomi Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia, Veronika Novoseltseva, saat menyampaikan materi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG –  Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) siap menggandeng Rusia untuk menjalin kemitraan akademik. Rektor UMM, Fauzan, mengatakan kerja sama UMM dengan Rusia ini akan menambah daftar kerja sama luar negeri yang telah dijalin UMM dengan 104 negara lainnya.

Menurut rektor, berbagai kerja sama yang dilakukan UMM ini ditujukan untuk mempercepat proses internasionalisasi di UMM. Perbincangan seputar kerja sama itu melibatkan rektor UMM bersama Kepala Bidang Ekonomi Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia, Veronika Novoseltseva, serta Koordinator Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Pensosbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moscow, Rusia, Darmawan Suparno. Pertemuan dilanjutkan dengan seminar bertajuk Indonesia-Rusia Bilateral Relations di Auditorium UMM, Rabu (23/3).

Fauzan menambahkan, beberapa waktu lalu UMM sudah membuka Indonesian Corner di Thailand sebagai wujud konkrit kerja sama di tingkat ASEAN. "Ke depan kita harap di Rusia bisa dilakukan hal serupa," ujarnya di hadapan lebih dari 300 mahasiswa Hubungan Internasional (HI) UMM.

UMM mencatat, saat ini terdapat 92 mahasiswa asing dari 24 negara yang menempuh pendidikan di kampusnya. Fauzan mengatakan kedatangan perwakilan Rusia di UMM akan membuka wawasan dan kerja sama dengan Rusia. “Kita sudah mencanangkan di 2016 ini akan banyak kerja sama yang akan kita buat, saya harap Rusia menjadi salah satu yang akan bekerja sama dengan UMM,” ujarnya.

Veronika mengungkapkan, Muhammadiyah dan Rusia telah memiliki kerja sama yang sangat baik. Pada beberapa kesempatan, mantan ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin diundang untuk berceramah di hadapan Muslim Rusia. “Yang terbaru kami bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk melatih kader-kadernya belajar perkeretaapian," kata Veronika.

Saat ini sebanyak 50 mahasiswa dari Kaltim khusus belajar kereta api di Rusia. Veronika juga mengaku terkesan dengan UMM. Menurutnya UMM merupakan kampus yang bagus." Saya secara pribadi mengenal sosok Din Syamsuddin, saat saya akan ke Malang dan ke UMM, beliau sangat senang mendengarnya,” katanya dalam bahasa Indonesia yang fasih.

Sementara itu, Darmawan Suparno menilai Indonesia dan Rusia terdapat banyak persamaan. Menurutnya, banyak masyarakat Indonesia tidak mengetahui lebih dalam jika ada persamaan dan kemiripan budaya antara Indonesia dan Rusia. “Indonesia punya banyak budaya, Rusia pun demikian,” ujar Darmawan.

Di bidang kerja sama pendidikan, melalui Beasiswa Darmasiswa, Rusia telah mengirim banyak mahasiswanya untuk belajar budaya dan bahasa Indonesia di berbagai kampus di Indonesia, termasuk di UMM. “Namun mahasiswa Indonesia yang belajar ke Rusia jumlahnya masih sangat sedikit, hanya sekitar 224 orang," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement