REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada (UGM), Subagus Wahyuono menyampaikan seorang apoteker memiliki peranan penting dalam mencegah peredaran narkoba. Pasalnya mereka adalah salah satu orang yang selalu berurusan dengan masalah obat-obatan.
"Seorang apoteker memiliki akses pada bahan obat-obatan yang potensial bisa disalahgunakan untuk narkoba. Apoteker harus mampu mencegah jangan sampai obat-obatan tersebut disalahgunakan untuk kepentingan yang melanggar hukum," tutur Subagus, Rabu (23/3).
Karena obat terlarang itu juga berada di genggaman dan jangkauan para apoteker. Kondisi tersebut menyebabkan apoteker punya tanggungjawab agar tidak terlibat dan mencegah peredarannya.
Subagus menegaskan narkoba bisa menimpa siapa saja yang memiliki kesempatan. Tapi seorang apoteker yang telah memiliki sumpah, bahkan memiliki iman dan moral harus mampu mencegahnya.
Menurutnya, lima tahun bagi apoteker menempuh pendidikan di farmasi UGM bisa menjadi bekal untuk mengaplikasikan ilmunya di masyarakat. Mereka pun harus siap mengabdikan diri kepada negara.
“Saya mengharapkan anda menjadi apoteker yang tangguh setelah digembleng secara akademik di sini dan berbaur secara sosial kemasyarakatan di masyarakat,” kata Subagus dalam pelatikan apoteker yang berlangsung di gedung University Club UGM.
Ia menambahkan, para apoteker harus memegang teguh sumpah dan janjinya agar tidak melakukan perbuatan yang menyimpang dari etika dan profesi apoteker.