Rabu 23 Mar 2016 11:01 WIB

Ahok Dukung Pembatasan Kendaraan Lewat Uji KIR

Rep: c33/ Red: Karta Raharja Ucu
Basuki Tjahaja Purnama, (Ahok).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Basuki Tjahaja Purnama, (Ahok).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung pembatasan kendaraan tak lagi lewat usia, melainkan keberhasilan kendaraan lolos uji KIR. Artinya, jika jika pemilik kendaran menyukai kendaraannya maka boleh saja beroperasi sampai kapan pun.

Ahok, sapaan akrabnya, mengatakan sebaiknya uji kendaraan bermotor jadi patokan apakah kendaraan tersebut masih layak jalan atau tidak. Jika gagal lolos uji kendaraan, maka kendaraan itu tak lagi bisa mengaspal. Pun sebaliknya.

"Sebetulnya kalau sistem kita baik di Jakarta itu enggak ada pembatasan usia kendaraan, usia (kendaraan) Anda perlu dibatasi uji kendaraan beromotor. Misal chasing kamu mesti diganti karena sudah 10 tahun, kamu pilih beli mobil baru atau ganti? Tapi kalau kamu memang cinta ya silahkan," katanya kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (23/3).

Ia menyebut di Jerman, kendaraan bisa terus beroperasi sampai tak lagi bisa lolos uji KIR (di Jerman disebut TUFF). Namun ia mengingatkan masyarakat biaya agar kendaraan lolos uji KIR terbilang mahal. Meski begitu, ia mengakui ada oknum di Dinas Perhubungan dan Transportasi yang bisa saja meloloskan uji KIR.

"Jadi kalau di Jerman itu sampai TUFF (KIR) memisahkan kamu (kendaraan) dengan saya. Kalau buat (uji KIR) sampe biaya 80 persen, kamu pilih beli baru atau enggak? tapi kalau di kita, orang kita disuap terus pakai joki sparepart-nya ditukar dulu," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement