Selasa 22 Mar 2016 15:21 WIB

Sopir Taksi Perang Batu dengan Pengemudi Gojek

Sopir taksi dan pengemudi ojek berbasis aplikasi saling lempar batu saat aksi menolak keberadaan angkutan umum online di Jakarta, Selasa (22/3).
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Sopir taksi dan pengemudi ojek berbasis aplikasi saling lempar batu saat aksi menolak keberadaan angkutan umum online di Jakarta, Selasa (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan pengemudi taksi yang menggelar unjuk rasa, bentrok dengan ratusan awak Gojek di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (22/3).

Ketika ribuan pengemudi taksi berpindah unjuk rasa ke depan Istana Negara, tiba-tiba datang ratusan pengemudi Gojek dari arah jalan Merdeka Utara dengan konvoi motornya. Pengemudi taksi yang terpancing melempari Gojek dengan bebatuan dan barang keras lainnya.

Saat ini kedua pihak sedang berkumpul di depan Istana Merdeka dan Gojek di jalan Gajah Mada. Aparat kepolisian menjaga di kedua sisi.

Beberapa waktu sebelumnya, sejumlah ribuan sopir taksi mengadakan aksi di depan Kementerian Komunikasi dan Informatika , Jakarta Pusat, menuntut untuk menutup aplikasi transportasi daring. Massa mulai berkumpul sekitar pukul 13.00 WIB. Dengan ratusan mobil taksi, bajaj, colt dan metromini diparkirkan di dalam Monas.

Peserta aksi tolak aplikasi transportasi daring sempat menurunkan paksa para penumpang taksi dan menghentikan paksa sopir taksi yang masih beroperasi. Di jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, puluhan peserta aksi menghentikan beberapa taksi yang melintas, kemudian memaksa penumpang untuk turun.

Salah satu penumpang terlihat sebagai warga negara asing yang baru turun dari bandara menuju Jakarta Pusat. Taksi yang beroperasi dirusak dan dilempari batu untuk dipaksa ikut aksi turun ke jalan. Terlihat spion kiri patah dan retak kaca mobil.

Beberapa badan mobil juga terlihat rusak. Taksi tersebut bertuliskan taksi bandara dari taksi berlambang burung biru.

Salah satu metromini terparkir di depan Monas terlihat rusak parah. Semua bagian kaca pecah serta serpihan kaca masuk di dalam metromini.

Terlihat beberapa batu bekas lemparan yang merusak kaca tergeletak di dalam badan bus dengan ukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa. Menurut salah satu sopir metromini yang tidak mau disebutkan namanya diduga perusakan tersebut disebabkan oleh para pengemudi aplikasi daring.

"Tadi diserang di daerah Semanggi," kata sopir Metromini.

Saat ini, ribuan sopir taksi berkumpul untuk mengadakan aksi tolak aplikasi daring di depan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement