Selasa 22 Mar 2016 12:27 WIB

Polisi Imbau Ojek Online tak Kenakan Atribut

Bentrokan terjadi antara Go-jek dengan supir taxi yang tengah melakukan aksi menutup jalan di Jalan MH.Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (22/3).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Bentrokan terjadi antara Go-jek dengan supir taxi yang tengah melakukan aksi menutup jalan di Jalan MH.Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi mengimbau kepada para pengemudi ojek daring (online), diantaranya Go-Jek dan Grab Bike agar tidak mengenakan atribut selama beroperasi pada hari ini.

"Pak, helmnya disimpan saja. Bahaya. Ini juga untuk keamanan bapak dan penumpangnya. Jadi, disimpan saja," kata polisi AKP Joko di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (22/3).

(Baca: Taksi Express Tetap Layani Penumpang)

Berdasarkan pantauan di sekitar kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, polisi terlihat menghentikan ojek-ojek berbasis aplikasi yang masih beroperasi di sekitar kawasan tersebut. Selain menghentikan para pengemudi ojek daring, polisi juga meminta agar atribut yang biasa digunakan segera dilepas karena dikhawatirkan akan berisiko bagi para pengemudi itu sendiri.

Salah satu pengemudi Grab Bike, Ahmad (32 tahun) mengaku sengaja tidak mengenakan atribut pada hari ini karena sudah lebih dulu diimbau pihak Grab. "Memang sengaja hari ini tidak pakai atribut sama sekali, soalnya sudah dikasih tahu dari Grab. Lagi pula, bahaya juga kalau pakai atribut, karena lagi ada unjuk rasa," ungkap Ahmad.

 

Baca juga: Datangi Kemkominfo, Sopir Taksi Desak Grab dan Uber Ditutup

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement