Senin 21 Mar 2016 17:16 WIB

Arab Saudi Gunakan Vaksin Bio Farma

Red: Nur Aini
Vaksin Bio Farma
Vaksin Bio Farma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Konsulate Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jedah Saudi Arabia bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berupaya mencari terobosan untuk dapat meningkatkan ekspor produk vaksin Bio Farma ke Timur Tengah khususnya ke Saudi Arabia.

Potensi pasar di Timur Tengah ini dinilai merupakan peluang yang besar bagi Indonesia khususnya Bio Farma sebagai salah satu BUMN Farmasi terbesar di Indonesia yang berkedudukan di Jalan Pasteur 28, Bandung. Sebelumnya, dilakukan pertemuan antara Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Maura Linda Sitanggang, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bio Farma, Sugeng Raharso, dan Kepala serta wakil ITPC Jeddah di sela acara sidang tahunan OKI di Jeddah yang telah dilaksanakan pada awal Maret 2016. Dirjen Kefarmasian dan Alkes menyampaikan bahwa vaksin produksi Bio Farma telah lulus kualifikasi WHO. Bio Farma juga telah memasok ke lebih dari 130 negara di dunia dan termasuk ke 49 negara Islam. Proses pemasaran dilakukan secara bilateral dan melalui UNICEF.

Peran aktif Kementerian Kesehatan RI dan Bio Farma pada pertemuan yang diselenggarakan oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) diharapkan dapat meningkatkan peran Indonesia di level internasional. Bio Farma pun aktif dalam kegiatan misi dagang yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pengembengan Ekspor Nasional Kementrian Perdagangan di Timur Tengah.

Kepala ITPC Jeddah Gunawan mengatakan, berdasarkan data Trade Statistics for Internasional Business Development pada tahun yang sama, Indonesia telah berhasil mengekspor produk vaksin ke seluruh dunia senilai lebih dari 114 juta dolar AS, sedangkan Saudi Arabia mengimpor vaksin dari seluruh dunia senilai lebih dari 720 juta dolar AS. Hal ini artinya sangat terbuka peluang Indonesia untuk meningkatkan penjualan vaksin ke Saudi Arabia.

“Saat ini jenis vaksin yang telah diekspor ke Sudi Arabia masih terbatas pada vaksin ST, Polio, dan pentabio (DTP-Help-HiB), dengan bantuan ITPC Jeddah diharapkan Bio Farma dapat meninggalkan kapasitas volume dan diversifikasi produk untuk memenuhi kebutuhan pasar Saudi Arabia khususnya dan negara-negara Islam pada umumnya," ujar Corporate Secretary Bio Farma, Rahman Rustan dalam keterangan resminya, Senin (21/3).

Dengan espertise yang dimiliki di bidang vaksin, Bio Farma berkomitmen untuk mewujudkan kemandirian vaksin bagi negara Islam melalui sharing knowledge dan transfer teknologi. Hal ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak baik Indonesia maupun negara Islam termasuk Saudi Arabia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement