REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dana desa yang berjumlah triliunan rupiah akan memberikan dampak besar bagi masyarakat. Namun, masyarakat juga harus siap untuk menerima dan memanfaatkan dana tersebut.
Paulus Wirutomo, Guru Besar Sosiologi Universitas Indonesia, mengatakan kesiapan dan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan dana desa tersebut sangat penting untuk didorong, agar dana desa memiliki manfaat yang merata. Paulus menawarkan model-model pemberdayaan desa melalui penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Pemerintah daerah harus menjadikan BUMDes sebagai motor pembangunan desa yang modern dan menguntungkan, agar semua masyarakat desa mendapatkan manfaat," katanya di Jakarta, Senin (21/03).
Bagi Paulus, Kabupaten Batang sudah memiliki modal dasar untuk menguatkan BUMDes karena memiliki alam yang produktif. "Kami juga ingin menggandeng kepala daerah yang inovatif untuk mencapai target program ini," katanya.
Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo antusias menyambut gagasan Paulus dan Lembaga Bina Swadaya. Ia menyatakan mendukung penuh gagasan tersebut Ia mengatakan akan segara menerapkan gagasan BUMDes n dalam waktu dekat. Yoyok juga sangat optimistis dengan dampak yang dihasilkan program tersebut.
"Jika program penguatan BUMDes ini berhasil, Nawa cita yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo akan memberikan dampak yang luas bagi masyarakat pedesaan di Indonesia," tutup Yoyok.