Senin 21 Mar 2016 13:00 WIB

Tomohon Dinyatakan Bebas dari Masalah Gizi

Petani menanam padi di desa Kayawu dengan latar Gunung Lokon, Tomohon, Sulawesi Utara, Kamis (10/3).
Foto: Antara/
Petani menanam padi di desa Kayawu dengan latar Gunung Lokon, Tomohon, Sulawesi Utara, Kamis (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa Kota Tomohon, Sulawesi Utara, termasuk dari sembilan kabupaten dan kota yang bebas dari masalah gizi.

"Ini adalah bentuk pengakuan pemerintah pusat atas semua kerja dan prestasi yang dilakukan wali kota bersama jajaran di bidang kesehatan terhadap pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Kota Tomohon Herry Lantang, Senin Lantang di Tomohon, Senin (21/3).

Kecukupan gizi masyarakat, kata dia, berperan strategis mempersiapkan generasi muda di kemudian hari yang nantinya menjadi pilar pembangunan bangsa.

"Di tempat lain, pemenuhan gizi anak-anak belum tercukupi maksimal, sementara di Kota Tomohon telah diberikan apresiasi oleh kementerian kesehatan artinya pemerintah daerah memberikan perhatian penuh terhadap bidang kesehatan masyarakat," ujarnya.

Pada pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2015 yang dilakukan di 496 kabupaten/kota terungkap, 63 kabupaten/kota memiliki masalah gizi akut dan 404 kabupaten/kota miliki masalah gizi kronis.

Daerah yang dikategorikan memiliki masalah gizi akut memiliki prevalensi anak pendek kurang dari 20 persen dan prevalensi kurus lima persen atau lebih, masalah gizi kronis didefinisikan memiliki prevalensi pendek 20 persen atau lebih, dan prevalensi kurus kurang dari lima persen.

Sedangkan daerah dengan masalah gizi kronis dan akut memiliki prevalensi pendek lebih dari 20 persen, serta prevalensi kurus lebih dari lima persen, dan bila prevalensi pendek kurang dari 20 persen dan prevalensi kurus kurang dari lima persen, maka dikatakan tidak ada masalah gizi.

Kesembilan kabupaten/kota yang tidak ada masalah gizi adalah Kabupaten Ogan Komering Ulu dan Pagaralam (Sumatera Selatan), Kabupaten Mukomuko dan Kota Bengkulu (Bengkulu), Belitung Timur (Provinsi Bangka Belitung), Kota Semarang (Jawa Tengah), Kabupaten Tabanan (Bali), Kota Tomohon (Sulawesi Utara) dan Kota Depok (Jawa Barat).

"Pengakuan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan ,erupakan bukti nyata kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas dari seluruh jajaran pemerintah Kota Tomohon bersama masyarakatnya," kata Herry.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement