Senin 21 Mar 2016 12:50 WIB

Banjir Pasaman Sebabkan Saluran Irigasi Jebol

Sawah terendam banjir
Foto: Imam Budi Utomo/Republika
Sawah terendam banjir

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK SIKAPING -- Banjir yang terjadi di Lubuk Sikaping pada Ahad (20/3) menyebabkan saluran irigasi jebol sepanjang 65 meter sehingga 109 hektare sawah tidak bisa digarap masyarakat.

Wali Nagari Jambak Edi Jupri dan Ketua LPMN Nagari Jambak Admizar di Lubuk Sikaping, Senin (21/3), mengatakan akibat jebolnya saluran irigasi tersebut, kerugian yang timbul diperkirakan mencapai Rp 300 juta.

"Hal ini disebabkan air dari irigasi Bandar Gadang tidak ada lagi yang mengontrolnya, di mana saat ini pintu irigasi terpaksa ditutup rapat supaya air tidak melimpah ke areal sawah masyarakat," kata Admizar.

Selain saluran irigasi yang terletak di Bandar Gadang Nagari Jambak Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, kerusakan juga terjadi pada pengaman bendungan sekitar 70 meter.

"Masyarakat kita saat ini tidak bisa turun ke sawah karena saluran air irigasi jebol. Kita berharap pemerintah daerah untuk bisa membantu perbaikan saluran tersebut," kata Admizar.

Selain itu, sekitar 4,5 hektare sawah masyarakat mengalami gagal panen akibat dihantam banjir namun belum diketahui berapa kerugian masyarakat akibat gagal panen tersebut.

Kemudian puluhan ayam masyarakat juga hanyut dan mati karena diterjang banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman memperkirakan ada puluhan hektare sawah masyarakat Nagari Jambak Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman yang terendam banjir.

"Kita belum bisa memastikan berapa luas sawah yang terendam banjir namun kita perkirakan puluhan hektare," kata Kepala BPBD Pasaman M Sayuti Pohan. Sayuti mengatakan sebagian sawah warga yang terendam banjir akan memasuki masa panen dalam waktu dekat.

Sementara itu, BPBD masih fokus membantu warga yang rumahnya terendam banjir.

Banjir yang terjadi di Nagari Jambak disebabkan terjadinya hujan deras pada Ahad (20/3) sejak pagi hingga malam, di mana banjir tersebut juga menghanyutkan kayu dengan ukuran besar yang memparah kerusakan yang ditimbulkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement