Sabtu 19 Mar 2016 11:25 WIB

Petani Lereng Sumbing Siap-Siap Tanam Tembakau

Petani memetik daun tembakau bagian atas yang tersisa di Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (1/12).
Foto: ANTARA
Petani memetik daun tembakau bagian atas yang tersisa di Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Para petani di lereng Gunung Sumbing, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mulai bersiap untuk menanam tembakau dengan membuat pembenihan komoditas ini. Petani warga Pagergunung, Kecamatan Bulu, Suryono (37) mengatakan umur semaian bibit tembakau saat ini berunur sekitar 15 hingga 25 hari.

Berdasarkan pantauan persemaian bibit tembakau rata-rata dibuat di halaman rumah dengan menggunakan bambu dan papan kemudian di atasnya ditutup dengan atap plastik. Ia mengatakan untuk menanam temnbakau di lahannya sekitar 1.500 meter persegi pihaknya membuat pembenihan tembakau dengan menebar dua sendok biji bunga tembakau. Menurut dia, dari dua sendok biji bunga tembakau tersebut nantinya bakal menjadi ribuan tanaman tembakau.

"Setiap menjelang masa tanam kami menebar dua sendok sudah cukup, termasuk untuk bibit cadangan untuk mengganti tanaman yang rusak," katanya.

Ia menebar biji bunga tembakau varietas kemloko yang cocok dengan tanah di lereng Gunung Sumbing.

Ia berharap pada masa tanam kali ini hasilnya bisa lebih baik dan harganya lebih tinggi dari tahun lalu. Panen tahun 2015, tembakau rajangan kering milikya rata-rata laku Rp 90 ribu per kilogram.

Petani yang lain Siami (40) menuturkan pihaknya juga akan menanam tembakau varietas kemloko yang disarankan pihak pabrikan. Ia mengatakan bibit tembakau ditanam setelah berumur 50 hari. Tahun ini masa tanam agak mundur, biasanya akhir Maret sudah tanam, sekarang pertengahan April baru mulai tanam. Menyinggung pembatasan kuota pembelian tembakau oleh pabrikan, dia mengatakan tidak begitu khawatir, karena biasanya tembakau di kawasan lereng Gunung Sumbing pasti dibeli pihak pabrikan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement