Sabtu 19 Mar 2016 02:57 WIB

Empat Helikopter akan Tanggulangi Karhutla Riau

Red: Ilham
Helikopter Super Puma
Foto: Blogspot
Helikopter Super Puma

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana akan mengirimkan empat helikopter ke Provinsi Riau untuk membantu menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah tersebut.

"BNPB menjanjikan kita untuk mengirimkan empat helikopter ke Riau. Saat ini tengah mengurus izin administrasinya," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Jumat (18/3).

Ia menjelaskan, izin yang sedang diurus BNPB adalah "flight clearance" dan "security clearence". Menurutnya, empat jenis helikopter yang dijanjikan BNPB tersebut merupakan jenis yang besar, yang dapat digunakan multifungsi seperti pengeboman air dan transportasi prajurit.

"Ada empat jenis helikopter yang besar seperti Super Puma dan MI 171," ujarnya.

Menurut Edwar, keempat heli tersebut nantinya akan disiapkan di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru sehingga sewaktu-waktu dapat digunakan bila terjadi karhutla. "Untuk berapa lama helikopter itu di sini, tergantung kondisi kebakaran di Riau. Mudah-mudahan tidak seperti tahun lalu," katanya.

Ia mengatakan, saat ini Satgas Karhutla Riau masih mengandalkan helikopter bantuan dari dua perusahaan kertas untuk melakukan pemadaman api melalui jalur udara. Setidaknya ada tiga helikopter yang menjadi andalan Satgas Karhutla Riau dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), anak usaha dari Asia Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL) Group dan Indah Kiat Pulp and Paper.

Kepala BNPB, Willem Rampangilei usai mengunjungi lokasi kebakaran lahan dan hutan di wilayah pesisir Riau; Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis mengatakan, akan mengerahkan bantuan pinjaman helikopter untuk water boombing dan teknik modifikasi cuaca.

"Penetapan status siaga darurat oleh Provinsi Riau, maka pemerintah pusat melalui BNPB memiliki dasar hukum untuk memberi bantuan kapasitas yang tidak dimiliki oleh daerah," kata dia beberapa waktu lalu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement