Jumat 18 Mar 2016 10:57 WIB

Malang Sambut Earth Hour dengan Ngalam Petengan

Rep: Christiyaningsih/ Red: Achmad Syalaby
Earth Hour
Foto: .
Earth Hour

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG –  Sejumlah komunitas di Kota Malang berpartisipasi dalam Earth Hour yang jatuh pada Sabtu (19/3) besok. Gerakan Earth Hour Kota Malang (EHM) bersama DU Group dan ES File akan mengadakan aksi di Balai Kota Malang bertajuk Ngalam Petengan (Malang Petengan). Aksi ini sebagai upaya mengajak masyarakat mengubah gaya hidup untuk melestarikan bumi.

Selama earth hour yang dilaksanakan pada pukul 20.30 - 21.30 WIB, pemadaman listrik akan dilakukan beberapa titik. Ikon kota yang akan dipadamkan meliputi Balai Kota Malang, Tugu Melati Ijen, Tugu Simpang Balapan, serta gedung korporasi pendukung yang menjadi salah satu rangkaian acara dari kegiatan Earth Hour di Kota Malang.

Peringatan tidak hanya dilakukan dengan memadamkan listrik di beberapa ikon kota. Earth hour juga dimeriahkan penampilan seni. Pertunjukan yang dijadwalkan meramaikan earth hour di antaranya tari saman, fire dance, Voix Acapella, Ocarinesia, STK Karawitan, dan penampilan band lokal Wake Up Iris!.

Aksi ini juga dihadiri oleh jajaran pemerintah Kota Malang, Dewan Kebersihan dan Pertaman (DKP)Kota Malang, Bappeda, Duta Earth Hour Malang, dan beberapa komunitas di Malang.

Peringatan tahunan ini juga mengenalkan konsep baru. Earth Hour Malang bekerja sama dengan Teknik Elektro Universitas Brawijaya mengoperasikan pedal power untuk menyalakan lampu LED berukuran sekitar 1 meter berbentuk 60+. Pedal power ini merupakan sepeda statis yang mengubah energi kayuhan sepeda menjadi energi listrik.

Hal ini menyiratkan pesan bahwa ketika kelak sumber daya pembangkit listrik mulai berkurang persediaannya, manusia harus bersusah payah untuk dapat menikmati listrik.

Di pertengahan rangkaian aksi, terdapat live talkshow. Konsep talkshow sedikit berbeda, yaitu melakukan live report di area Balai Kota dan melakukan interaksi dengan pengunjung yang datang. Selagi menikmati suguhan hiburan dari para penampil, pengunjung juga bisa mengunjungi stan-stan, seperti stan tentang teknologi ramah lingkungan dan kampanye lingkungan (Beli Yang Baik).

Kampanye Earth Hour merupakan gerakan serentak individu, komunitas, korporasi, dan pemerintah di seluruh dunia di bawah WWF (World Wildlife Fund). Kampanye ini merupakan strategi mengurangi laju pemanasan global dan dampak perubahan iklim. Earth Hour saat ini sudah dilaksanakan di lebih dari dua ribu kota dan 157 negara di dunia. Earth Hour 2015 memiliki tema global yaitu ‘Shine A Light on Climate Action’.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement