Jumat 18 Mar 2016 08:22 WIB

Warga Depok Fogging Massal Cegah DBD

 Seorang petugas melakukan pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk demam berdarah.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Seorang petugas melakukan pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk demam berdarah.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sejumlah warga Kota Depok, Jawa Barat di Jalan Margonda, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji melakukan pengasapan atau fogging massal. Ini dilakukan untuk mencegah meluasnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) diwilayah tersebut.

"Memang di wilayah kami sudah ada belasan warga yang terserang penyakit DBD, dan masih ada warganya dirawat di salah satu rumah sakit karena DBD," kata warga setempat Doni Fajar di Depok, Kamis (17/3).

Ia berharap dengan adanya kegiatan pengasapan bisa mencegah penyebaran penyakit DBD, dan hal yang paling penting kedepannya adalah warga harus menjaga kebersihan lingkungan dengan melaksanakan Menguras, Mengubur dan Membasmi jentik nyamuk Aedes Agepty.

"Menjaga kebersihan penting sehingga nyamuk tidak bisa berkembang biak," kata Doni yang juga sebagai ketua RT 01/02 Kemirimuka tersebut.

Doni menjelaskan karena keterbatsan dana yang ada maka warga meminta bantuan kepada Pusat Perbelanjaan Margocity yang berada diwilayah lingkungan mereka untuk membantu fogging. "Saya bersyukur ada mau membantu kegiatan tersebut, sehingga fogging bisa berjalan lancar," ujarnya.

Sementara itu Marketing Communication dan event manager pusat perbelanjaan Margocity Rani Fitriawan Tjaja mengatakan kegiatan fogging ini dilakukan karena adanya beberapa warga di sekitar lokasi dekat Margocity yang terkena penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD.

"Kami dari pihak manajemen Margocity berinisiatif untuk berdiskusi dan berdialog dengan beberapa pengurus Rukun Tetangga setempat untuk mencegah terjadinya DBD menyebar ke lingkungan masyarakat," katanya. Sedangkan Goverment Relation Manager Margocity Diyan Heryawan kegiatan yang rutin dilakukan untuk membantu warga sekitar agar bisa terbebas dari penyakit DBD.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement