Kamis 17 Mar 2016 15:55 WIB

Para Pendeta dan Evangelis Ikut Dukung Adhyaksa

Rep: amri amrullah/ Red: Damanhuri Zuhri
Dr.Adhyaksa Dault
Foto: ROL/Agung Sasongko
Dr.Adhyaksa Dault

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para bakal calon Gubernur DKI Jakarta mulai menggalang dukungan. Kali ini Adhyaksa Dault yang juga bakal calon Gubernur DKI Jakarta mendapatkan dukungan dari Tokoh Kristiani dari para pendeta dan evangelis yang tergabung dalam Eksponen Muda Lintas Iman (EMLI).

Aktivis Pergerakan dari kelompok Kristiani, Victus Murin memgatakan dukungan terhadap Adhyaksa Dault menjadi pilihan karena kemampuan dan kapabilitas Adhyaksa.

"Motivasi kami tidak ada kaitannya Pak Adhyaksa dituduh anti Kristen. Ini merupakan pilihan prinsipil dari basis pemikiran dan karakter kepemimpinan Adhyaksa yang Nasionalis-Relijius," kata dia kepada wartawan, Kamis (17/3).

Pilihan itu berdasarkan kondisi Jakarta yang plural dari latar belakang suku, agama, ras dan antar golongan, serta latar profesi dan strata sosial. Pilihan tokoh pergerakan Kristiani ini karena tidak sependapat dengan cara pembangunan berdasar kapitalis-sekuler.

Cara-cara pembangunan kapitalis-sekuler, menurut Murin, bertentangan dengan prinsip keadilan sosial, dan semakin memarginalkan warga Jakarta di lapisan sosial terbawah.

Pembangunan Jakarta dengan yang Teguh Beriman perlu mendampingi sipirit Nasionalis-Relijius, menjadi kohesivitas atas kemajemukan masyarakat Jakarta.

Pendeta Vecky Rakly Tuju menambahkan Adhyaksa merupakan tokoh Muslim yang sangat terbuka dan toleran terhadap berbagai kelompok agama manapun.

Pendeta Vecky mengenal Adhyaksa sudah sejak lama di Kementerian Pemuda dan Olahraga. "Kami sebagai pendeta kami mendukung Adhyaksa, jadi atau tidak itu pilihan Tuhan, manusia perlu berusaha," kata dia menjelaskan.

Dukungan tokoh Kristiani dan para pendeta ini juga memberikan pilihan 12 bakal calon wakil gubernur dari kalangan Kristen. Diantara nama nama tersebut adalah Melchias markus Mekeng, Politisi Golkar dan pemikir ekonomi, Benny Mamoti Purnawirawan Perwira Tinggi Polri, Gorys Mere, Purnawirawan Perwira Tinggi Polri.

Kemudian Alex Retraubun, Akademisi dan mantan wakil menteri perindustrian, Natalis Pigai Komisioner Komnas HAM, Johnson Panjaitan, Pegiat Hukum dan HAM, Garin Nugroho, Sineas, Bakti Nendra Prawiro, Pengusaha, Jerry Sambuaga, Akademisi, Sri Adiningsih, Pengusaha, Alida Guyer, Pengusaha dan Eka sari Lorena Surbakti, Pengusaha.

Mendapat dukungan ini Adhyaksa mengucapkan terima kasih kepada komponen tokoh Kristiani dan pergerakan lintas iman. Dikatakan dia, selama ini akibat bullying di media masa oleh relawan dari petahana (pejawat) menuduh ia sebagai sosok yang anti non muslim anti kristen.

Padahal lanjut dia, selama di Kemenpora banyak staf yang kristiani difasilitasi untuk berangkat ke Yerusalem. Hal yang sama dilakukan pada mereka yang muslim ketika diberangkatkan umrah.

"Banyak orang yang tidak tahu itu. Bagi saya apapun kita baik muslim atau Kristen jadilah umat beragama yang baik, Lakum dinukum waliyadin," ujar Adhyaksa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement