Kamis 17 Mar 2016 15:19 WIB

Kejati Mengaku Belum Terima Berkas Jessica

Rep: c30/ Red: Bilal Ramadhan
Tersangka Jessica Kumala Wongso bersama polisi Polda Metro melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Kafe Olivier, Jakarta, Ahad (7/2).   (Republika/Yasin Habibi)
Tersangka Jessica Kumala Wongso bersama polisi Polda Metro melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Kafe Olivier, Jakarta, Ahad (7/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Humas Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Waluyo mengatakan pihaknya belum menerima pelimpahan berkas perkara Jessica Kumala. Berkas tersebut menurut dia masih berada di pihak penyidik Polda Metro Jaya.

"Jadi sampai hari ini belum juga dilimpahkan," ujarnya melalui sambungan telepon di Jakarta, Kamis (17/3).

Ia menjabarkan sesuai dengan ketentuan, berkas tersebut paling lambat diterima jaksa penuntut umum (JPU) adalah dua minggu. Artinya sejak dikirim tanggal 2 Maret 2016 maka harus dikembalikan pada 16 Maret 2016. "Sesuai aturan begitu," ujarnya.

Namun hingga sore ini, Waluyo mengaku pihaknya belum menerima kabar apapun terkait berkas kasus Jessica. Waluyo mengatakan pihaknya masih terus menunggu pelimpahan tersebut.

Saat ditanya tentang adakah sanksi karena berkas tersebut telah lewat dari 14 hari, Waluyo mengaku tidak ada sanksi. Menurut dia karena yang diserahkan tersebut termasuk hukum acara formil. "Karena kan ini hukum acara formil, hukum acara formil kan engga ada sanksinya kecuali hukum materil," jelasnya.

Seperti diketahui Jessica Kumala merupakan tersangka pembunuhan Wayan Mirna Salihin. Jessica diduga mencampurkan racun sianida ke dalam kopi Vietnam yang diminum Mirna di Kafe Olivier Grand Indonesia pada 6 Januari 2016.

Namun hingga saat ini tim penyidik Polda Metro Jaya terus mencari dan mengumpulkan alat bukti untuk menjawab teka teki racun tersebut masuk ke dalam kopi Vietnam. Pasalnya menurut pengakuan kuasa hukum Jessica, Yudi Wibowo Sukinto tidak ada bukti yang menyebutkan kliennya menuangkan racun ke dalam minuman.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement