REPUBLIKA.CO.ID,PALU -- Manager PT PLN Area Palu Novalince Pamuso mengatakan pemadaman aliran listrik di sejumlah wilayah Provinsi Sulawesi Tengah masih akan berlanjut sampai April 2016.
"Bahkan diperkirakan pemadaman pada bulan selanjutnya akan lebih besar dari sekarang ini," katanya, di Palu, Kamis.
Ia mengatakan, penyebab pemadaman aliran listrik itu karena dua unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) akan memasuki masa perawatan.
Sedangkan tiga unit mesin PLTU yang baru pada saat bersamaan akan masuk ke sistem kelistrikan Palu, Donggala, Parigi, dan Sigi (Palapas).
Diperkirakan sistem Palapas pada saat itu, kata Novalince lagi, akan kehilingan daya yang cukup besar.
Pemadaman aliran listrik secara besar-besaran sesuai jadwal dari PLN setempat akan terjadi mulai 4-18 April mendatang.
Karena itu, masyarakat diharapkan bisa memakluminya karena memang PLN masih sangat mengandalkan pasokan daya dari PLTU milik PT Pusaka Jaya Palu Power (PJPP).
"Kita tidak bisa berharap banyak dari pasokan listrik PLTA Sulewana Kabupaten Poso," kata dia pula.
Selama ini PLTA Sulewana Poso baru menyuplai daya listrik ke gardu induk (GI) di Desa Sidera Kabupaten Sigi sebesar 24 MW (megawatt).
Selain pemadaman listrik karena terprogram akibat adanya mesin pembangkit rusak dan memasuki masa pemeliharaan, menurutnya, juga terkadang listrik padam akibat adanya gangguan jaringan.
Ia mengaku sistem kelistrikan Palapas sering mengalami gangguan jaringan karena memang banyak jaringan listrik yang melewati pepohonan.
Saat angin kencang dan ada pohon yang tumbang memutuskan jaringan listrik, dipastikan listrik padam dan untuk memperbaiki kembali biasanya memerlukan waktu.
"Inilah kondisi jaringan listrik sistem kelistrikan Palapas," katanya pula.