REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) mengklaim sudah mendapat dukungan dari Partai Hanura dalam pilkada serentak 2017. Politikus Partai Hanura, Syarifuddin Sudding menilai klaim Ahok ini bisa jadi sudah ada pembicaraan dengan Ketua Umum Hanura, Wiranto. Menurut dia, di Hanura, apa yang menjadi keputusan Ketua Umum harus dilaksanakan seluruh kader.
Namun, sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, Sudding menilai Ahok sudah memenuhi tiga syarat minimal calon yang ingin diusung partainya. “Syarat minimal tiga sudah dipenuhi (Ahok),” ujar Sudding di kompleks parlemen Senayan, Rabu (16/3).
Tiga syarat itu adalah akseptabilitas, kapabilitas dan integritas. Ketiganya menjadi pra-syarat bagi seorang calon kepala daerah yang ingin diusung oleh Hanura. Selama ini, kata Sudding, Ahok diterima oleh masyarakat Jakarta. Artinya, secara akseptabilitas, posisi Ahok tinggi untuk masyarakat Jakarta.
Lalu, kata dia, kapabilitas dan integritas sudah ditunjukkan Gubernur DKI Jakarta yang menggantikan Joko Widodo tersebut. Ahok dinilai tepat dengan menerapkan transparansi dalam pengelolaan anggaran. Integritas Ahok juga terjaga dengan tidak pernah berkaitan dengan berbagai persoalan.
Meskipun sudah memenuhi tiga pra-syarat untuk diusung Hanura, namun partai yang dipimpin Wiranto ini belum menyatakan dukungan secara resmi. Bahkan, soal dukungan Hanura akan diberikan ke calon Gubernur DKI Jakarta, masih dalam proses.
“Tidak meleset kalau melihat prasyarat itu, tapi keputusan akhir ada di Ketum (Wiranto),” kata Sudding.