Rabu 16 Mar 2016 17:34 WIB

Listrik Sering Padam Jelang UN, Siswa: Jangan Salahkan Nilai Kami Jelek

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Angga Indrawan
Seorang anak belajar dengan bantuan penerangan lilin saat terjadi pemadaman listrik. Ilustrasi
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Seorang anak belajar dengan bantuan penerangan lilin saat terjadi pemadaman listrik. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemadaman aliran listrik akan mengancam jalannya pelaksanaan ujian nasional (UN) SMA/MA/SMK khususnya yang berbasis komputer di wilayah Lampung, pada 4–6 April mendatang. Mati lampu yang tidak kenal waktu juga berpengaruh dengan waktu belajar siswa dalam menghadapi UN mendatang.

“Kalau mati lampu terus seperti ini jelaslah kami siswa kelas akhir sulit belajar serius. Selain itu, UN berbasis komputer juga akan terganggu kalam pemadaman listrik masih berlangsung lama,” kata Lia Hani, siswi SMA swasta di Bandar Lampung, Rabu (16/3).

Mati lampu listrik, ungkap dia, menyulitkan siswa yang akan menghadapi ujian akhir dalam belajar di rumah. Selama ini, ujarnya, listrik sudah menjadi kebutuhan semua pihak, apalagi anak SMA dan lainnya yang sedang menghadapi UN.

“Jangan salahkan kami kalau banyak nilainya jelek,” ujarnya mengeluh kawasan rumahnya setiap hari mati lampu.

Hal senada diungkapkan Putera. Siswa kelas akhir SMA negeri di Kemiling tersebut, juga tidak dapat merasakan nikmatnya belajar ketika menghadapi UN tahun ini. Ia mengatakan, baik belajar di sekolah maupun di rumah sama saja, listrik sering mati tidak tentu waktu dan lamanya.

“Ini sudah keterlaluan mati lampu, sampai mengganggu anak sekolah mau belajar, terutama yang sedang menghadapi UN bulan depan,” katanya.

Untuk tahun ini, terdaapt 87.907 siswa SMA dan sederajat di Lampung akan mengikuti pelaksanaan UN SMA/MA pada 4-6 April dan SMK 4-7 April mendatang.  Jumlah siswa peserta tersebut sudah termaktub dalam Daftar Nominasi Tetap (DNT) untuk UN tahun ini.

Kabid Dikmenti Disdikbud Lampung, Teguh Irianto mengatakan, dari 87.907 siswa yang mengikuti UN, sebanyak 17.733 siswa peserta akan mengikuti UN berbasis Komputer dan 70.174 siswa peserta UN konvensional atau tertulis. Pihak sekolah yang akan menggelar UN baik berbasis komputer maupun tertulis, sudah melayangkan surat ke PLN Distribusi Lampung, agar tidak memadamkan aliran listrik saat UN SMA dan sederajat berlangsung.

“Kami sudah kirim surat ke PLN agar tidak ada pemadaman listrik pada saat UN berlangsung. Surat kami sudah dijawab, PLN nyatakan tidak ada pemadaman,” kata seorang guru di SMA negeri di Bandar Lampung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement