Rabu 16 Mar 2016 13:50 WIB

Rasrta Berkutu? Ini Penjelasan Bulog Bengkulu

Beras
Beras

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Provinsi Bengkulu mengakui adanya beras sejahtera (Rastra) yang didistribusikan ke Kabupaten Bengkulu Selatan tidak layak konsumsi. Beras tersebut ditemukan hama kutu beras. 

Kepala Bulog Divre Bengkulu, Imran Rasydy Abdullah di Bengkulu, Rabu (16/3) mengatakan, tidak seluruh rastra yang dikirimkan ke Bengkulu Selatan ditemukan kutu beras. "Hanya sepuluh persen dari dua ton rastra yang tidak layak, nanti akan kami tarik," kata dia.

Laporan permasalahan rastra tersebut menurut dia, baru masuk ke Bulog Bengkulu. Sedangkan pendistribusian beras ke Kabupaten Seluma sudah sepuluh hari yang lalu. "Artinya ada 10 hari tidak dalam pengawasan kami, bisa jadi setelah kami distribusikan ke sana, ternyata disimpan tidak sesuai prosedur sebelum dibagikan ke rumah tangga sasaran, sehingga mengakibatkan beras seperti itu," katanya.

Namun Bulog Bengkulu juga mengakui, hal tersebut bisa jadi kelalaian petugas mereka di lapangan saat menyortir rastra yang akan didistribusikan ke kabupaten dan kota. "Kabupaten dan kota belum mengambil, saat ingin mengambil langsung minta kuota rastra untuk tiga bulan langsung, sehingga petugas sortir kami di lapangan kewalahan," ucapnya.

Kemungkinan rusaknya rastra yang didistribusikan ke masyarakat, menurut kepala Bulog Bengkulu, bisa juga karena lamanya penyimpanan di gudang sebelum beras didistribusikan. Pendistribusian beras terlambat karena Pilkada 2015, juga gubernur dan bupati baru dilantik bulan Februari 2016.

Sedangkan rastra sudah harus didistribusikan mulai Januari 2016. Sementara perintah baru bisa diterbitkan pemeritah daerah, saat kepala daerah yang baru mulai bertugas. "Oleh karena itu distribusi baru bisa digelar bulan Maret 2016, ini memperlama penyimpanan rastra, sebelum didistribusikan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement