Rabu 16 Mar 2016 12:47 WIB

Dampak El Nino Masih Terjadi Hingga April

Rep: c36/ Red: Dwi Murdaningsih
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL. Awan mendung menaungi kota Jakarta, Rabu (16/3). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan hampir 43 persen cuaca sekarang dipengaruhi pemanasan global dan selebihnya faktor alam seperti La Nina dan El Nino
Foto: ANTARA/Rosa Panggabean
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL. Awan mendung menaungi kota Jakarta, Rabu (16/3). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan hampir 43 persen cuaca sekarang dipengaruhi pemanasan global dan selebihnya faktor alam seperti La Nina dan El Nino

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Nur Masripatin mengatakan dampak El nino masih mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia hingga April mendatang. Tingginya suhu udara di beberapa tempat di Indonesia salah satunya disebabkan pengaruh El Nino.

"Diperkirakan masih ada dampak El Nino sepanjang Maret hingga April mendatang. Karenanya, suhu udara di Indonesia cukup tinggi dalam beberapa bulan terakhir," ujar Nur ketika dihubungi Republika.co.id, Rabu (16/3).

Pihaknya pun mengakui jika sepanjang Februari lalu suhu udara di Indonsia cukup tinggi. Berdasarkan data pantauan suhu udara oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), suhu udara tertinggi pada Februari mencapai 36 derajat celcius - 37 derajat celcius.

"Meski begitu, menurut catatan kami tingginya suhu udara pada Februari lalu bukan merupakan titik paling panas tertinggi. Masih harus kami amati lagi beberapa data mengenai kenaikan suhu udara sehingga bisa menyimpulkan fenomena kenaikan suhu ini," kata Nur.

Lebih lanjut Nur mengingatkan agar masyarakat tidak membuat titik-titik api yang tidak diperlukan. Sebab, potensi kebakaran hutan akibat kenaikan suhu dan faktor lain tetap ada sepanjang 2016.  Bagi warga yang tinggal di permukiman padat penduduk pun, disarankan agar waspada terhadap potensi ledakan gas dan kebakaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement