Rabu 16 Mar 2016 10:33 WIB

Pedagang Pasar di Cina Akrab dengan Bahasa Indonesia

Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilustrasi
Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Bahasa Indonesia bukan lagi bahasa yang asing untuk digunakan, terutama bagi sebagian pedagang di Silk Market, salah satu pasar terkenal di Beijing, Cina.

Para pedagang akan segera berbicara dalam Bahasa Indonesia, meski tidak terlalu banyak kosa kata yang digunakan ketika tahu calon pembeli yang dihadapinya berasal dari Indonesia.

"Murah, murah," adalah kata yang kerap mereka ucapkan saat menawarkan dagangannya, mulai dari pakaian, asesoris hingga cindera mata khas Cina kepada turis Melayu termasuk Indonesia.

Silk Market, merupakan salah satu pasar favorit para wisatawan asing. Jaraknya sekitar tiga kilometer dari alun-alun Tiannamen. Pasar tersebut bertingkat enam. Setiap lantai menjual barang berbeda. Lantai paling bawah adalah supermarket dengan kios-kios tas dan sepatu. Di atasnya khusus menjual pakaian pria seperti kaos dan jaket musim dingin. Di atasnya lagi adalah tempat menjual pakaian wanita. Ada pula lantai yang khusus menjual perhiasan dan barang kerajinan, seperti keramik atau lukisan-lukisan khas Cina.

Tip belanja di Silk Market dan pasar sejenis di Beijing: jangan malu menawar. Jangan terkecoh dengan barang-barang bermerek yang sebenarnya bukan barang asli.

"Ini semua harganya sama," kata Li Wei, kepada seorang turis Indonesia yang hendak membeli sejumlah cindera mata khas Cina.

Bahasa Indonesia juga digunakan para pedagang pasar serupa di Beijing, seperti Pearl Market dan juga sebagian pedagang aneka cendera mata/souvenir khas Cina di gang-gang di sepanjang jalan Wangfujing, kawasan belanja yang terkenal pula di ibu kota Cina. "Banyak turis Indonesia datang dan berbelanja di sini. Jadi, kami belajar sedikit-sedikit Bahasa Indonesia," ungkap Li Wei.

Atase Pendidikan KBRI di Beijing, Priyanto Wibowo mengatakan, sebanyak 13 kampus di Tiongkok telah membuka jurusan Bahasa Indonesia hingga akhir 2014. Kampus terlama yang membuka jurusan Bahasa Indonesia, menurut Priyanto, adalah Peking University. Sementara kampus yang memiliki mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia terbanyak adalah Yunan University.

"Sejauh ini mahasiswa jurusan bahasa Indonesia terbanyak ada di Yunan University, lebih dari 100 mahasiswa asal Cina," ungkapnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement