REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Masyarakat Desa Katongan, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan arisan jamban dalam rangka meningkatkan kesadaran jambat sehat.
Ketua RT 04, Dusun Jeruklegi, Kecamatan Nglipar, Ari Sudarsono di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan arisan jamban sudah dilaksanakan dan tergolong sukses, sehingga seluruh warga yang berjumlah 23 kepala keluarga (KK) di tingkat RT ini sudah memiliki fasilitas jamban dengan leher angsa.
"Kegiatan arisan jamban dilaksanakan sejak awal Maret, dan akan kita teruskan untuk sanitasi sehat," kata Ari.
Ari mengatakan, untuk arisan jamban, pihaknya menarik iuran sebesar Rp 30 ribu setiap bulannya per kk. Setiap bulannya dikocok dua nama yang keluar. Arisan ini disambut antusias masyarakat dan didukung PKPU DIY, sehingga sisi kesehatan masyarakat bisa meningkat.
"Arisan ini cukup baik meningkatkan sarana dan prasarana masyarakat," katanya.
Menurut dia, kesuksesan ini akan diteruskan ke tingkat Desa Katongan. Diharapkan masyarakat tingkat desa yang belum memiliki jamban bisa dibantu melalui arisan.
"Kebetulan acara ini juga mendapat dukungan dari PKPU DIY sehingga kesemuanya bisa berjalan lancar," kata dia.
Kepala Dusun Jeruklegi Sumino mengatakan pihaknya mendukung upaya memperluas hingga tingkat desa. Sebab, jika dihitung masih ada sekitar 30 persen warga dusun tersebut belum memiliki jamban yang sehat.
"Pemerintah desa juga mendukung rencana ini," katanya.
Hari ini menurut dia pihaknya melakukan aksi sosialisasi kepada masyarakat dengan cara keliling desa untuk mensosialisasikan kegiatan program sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
"Kami akan terus sosialisasikan kepada masyarakat untuk pola hidup sehat," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
