Selasa 15 Mar 2016 08:50 WIB

Pemkab Sukabumi Minta Warga Galakkan Reboisasi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Penghijauan (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Penghijauan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkab Sukabumi meminta peran serta aktif masyarakat dalam mencegah terjadinya bencana longsor dan banjir. Hal ini menyikapi maraknya bencana alam dalam sepekan terakhir ini. "Peran serta warga harus ditingkatkan khususnya dalam upaya pencegahan bencana," ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami kepada wartawan Selasa (15/3). 

Dia mengatakan upaya yang bisa dilakikan misalnya dengan menggalakan upaya penghijauan atau reboisasi di kawasan yang gundul. Hal ini diperlukan agar bencana banjir dan longsor tidak terulang kembali. 

Marwan mengatkan pada musim hujan seperti saat ini potensi bencana sangat besar di kawasan yang gundul. Beruntung Marwan mengatakan kawasan utara Sukabumi terutama Gunung Gede masih hijau. Namun, dikhawatirkan dalam beberapa tahun mendatang terjadi perubahan.

Oleh karena itu ungkap Marwan, pada setiap kesempatan ia meminta warga menanam pohon sebagai kegiatan sosial. Contohnya yang dilakukan para warga yang hobi offroad ke Sukabumi yang menanam pohon di kawasan Sukalarang.

Marwan menerangkan, masyarakat juga jangan terlalu menggantungkan upaya pencegahan dan penanganan bencana kepada pemerintah. "Ketika aliran air terganggu misalnya jangan tunggu aparat peemrintah, warga dapat langsung membereskannya," katanya. 

Marwan menambhakan, warga juga diminta jangan membuang sampah sembarangan. Pasalnya, aktivitas tersebut dapat menyebabkan sumbatan pada saluran air. Dampaknya, ketika musim hujan maka air akan meluap dan menggenangi permukiman warga.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, ada sepuluh kecamatan di Sukabumi yang dilanda bencana banjir dan longsor dalam sepekan terakhir. Dampaknya, belasan rumah mengalami kerusakan dan sejumlah sarana jalan serta jembatan mengalami kerusakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement