Senin 14 Mar 2016 16:09 WIB

IMM Gelar Konferensi Internasional Bahas Terorisme

Rep: C25/ Red: Angga Indrawan
Logo Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Logo Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- IMM mengadakan konferensi internasional bertajuk melawan terorisme, Senin (14/3). Konferensi ini turut dimaksudkan menangkis terorisme yang kerap dikaitkan dengan Islam.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menyelenggarakan konferensi bertaraf internasional, dengan mengangkat tema besar Countering Terrorism atau melawan terorisme. Konferensi dihadiri ratusan anggota IMM dari berbagai daerah dan almamater di Indonesia, serta sejumlah perwakilan pemuda dan pembicara dari berbagai negara di dunia.

Hadir sebagai pembicara Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan, dan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI Hasyim Muzadi. Selain itu, turut hadir Konsulat Jenderal Politik dan Diplomasi Publik Dubes Australia Bradley Armstrong, Duta Besar Turki Zakeriya Ackam, Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Hamidin.

Ketua Umum DPP IMM, Beni Pramula, mengatakan salah satu tujuan pemilihan tema besar melawan terorisme, dimaksudkan untuk memberitahu dunia agar tidak menjustifikasi kelompok tertentu sebagai teror. Beni menyesalkan ada tuduhan menjurus yang mengaitkan pesantren dengan teroris, terutama ke luar dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

 

"Kami sebagai generasi muda berlatar organisasi Islam, menyesalkan tuduhan pesantren sebagai sarang teroris," kata Beni, Senin (14/3).

Beni menambahkan kalau konferensi diadakan untuk mencari jalan baru pemberantasan terorisme, yang dinilai tidak bisa dihadapi menggunakan program deradikalisasi. Ia menekankan kalau kekerasan harus dilawan dengan kelembutan, atau akan menimbulkan kehancuran apabila juga menggunakan kekerasan untuk melawannya. 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement