REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketidakjelasan penyelenggaraan musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar nampaknya segera berakhir. Sebab kepengurusan Munas Bali akhirnya mendaftarkan diri ke Kemenkumham, yang terdiri dari dua kubu baik Bali maupun Ancol.
''Namanya munaslub, penyelenggaranya munas Bali, yang sudah disahkan oleh pemerintah melalui SK, itu harapan kita,'' kata politikus Golkar Tantowi Yahya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/3).
Menurutnya, tidak ada alasan pemerintah untuk tidak menyetujui munas Bali. Karena susunan pengurus memasukkan kombinasi baik dari pengurus Munas Ancol maupun Bali.
Nama-nama pengurus hasil Munas Riau yang didaftarkan oleh Aburizal Bakrie adalah Agung Laksono, Agun Gunandjar, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Zainuddin Amali, serta Yorrys Raweyau yang berasal dari kubu Munas Ancol.
"Konon katanya sudah didaftarkan, kita lihat saja. Tapi saya kurang tahu jabatan yang didapat masing-masing," kata Bambang Soesatyo, Bendahara umum versi Munas Bali.
Pelaksanaan Munas yang sedianya digelar April, harus diundur karena kubu Bali menang di pengadilan. Dengan Kepengurusan Bali, artinya penyelenggaraan yang sebelumnya Munas menjadi Musyarawah Nasional Luar Biasa atau Munaslub.