REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Persaingan calon ketua umum Partai Golkar makin memanas. Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo, mengendus ada beberapa serangan kampanye hitam yang dilancarkan pihak lawan terhadap Ade Komarudin atau Akom. Mulai dari isu politik uang, gratifikasi jet pribadi, LHKPN dan masih ada lagi kampanye hitam lainnya.
''Kami menghimbau timses kandidat caketum Golkar agar bermain sehat dan menghindari praktik pembusukan terhadap lawan,'' kata Bambang, saat dihubungi, Ahad (13/3).
Ia memprediksi, serangan kampanye hitam takkan berhenti. Yang terbaru adalah beredarnya perjanjian yang menyebut Akom tak akan maju jadi calon ketua umum. Bamsoet mengatakan tidak ada kesepakatan yang melarang Akom untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum Golkar.
''Yang ada adalah, Ketua umum ARB dengan persetujuan peserta rapat menunjuk Akom menggantikan Novanto yang terseret kasus papa minta saham, dengan suatu ketentuan Akom tidak boleh menginisiasi munas karena masih proses hukum di MA,'' jelasnya.
Ia pun menjelaskan, Akom diminta tak mendorong terjadinya Munas atau Munaslub karena sedang dalam proses hukum di Mahkamah Agung (MA). Jika perjanjian itu diubah, maka hal itu dinilainya sangat janggal.