REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana longsor menerjang Perumahan Prana Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Kejadian tersebut menyebabkan satu unit rumah tergenang lumpur dan pagar rumahnya jebol diterjang material lumpur Sabtu (12/3) malam.
Informasi yang diperoleh, dinding pagar rumah yang berada di Blok C7 Prana Sukabumi tersebut tergerus longsor. Hal ini disebabkan tebing setinggi tujuh meter yang ada di atas rumah longsor. Kepala Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Asep Suhendrawan mengatakan, petugas sudah dikerahkan ke lokasi bencana.
"Bencana banjir dan longsor tidak menyebabkan korban jiwa," ujar dia di lokasi longsor Perum Prana Sukabumi.Namun, hanya merusak sejumlah peralatan rumah warga yang terkena luapan air dan lumpur.
Pascabencana, ujar Asep, petugas BPBD telah dikerahkan ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan. BPBD juga mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaan (Damkar) untuk membersihkan lumpur yang menggenangi salah satu rumah warga di Perumahan Prana.
"Selain itu kita memberikan bantuan beronjong untuk mencegah terjadinya longsor susulan," terang Asep.
Langkah tersebut sebagai bentuk upaya mengurangi resiko terjadinya bencana.Lebih lanjut Asep menerangkan, tujuh kecamatan di Kota Sukabumi semuanya termasuk kawasan rawan bencana banjir dan longsor. Salah satu penyebabnya antara lain karena saluran air atau irigasi yang tersumbat.
Ketua Paguyuban Blok C Perumahan Prana Abah Ganda mengatakan, longsor terjadi di wilayahnya setelah Sukabumi diguyur hujan deras pada Sabtu malam. Kejadian tersebut berlansung sekitar pukul 20.00 WIB. "Longsor terjadi karena di atas permukiman warga ada tebing setinggi tujuh meter," ujar dia.