Sabtu 12 Mar 2016 18:00 WIB

Komnas HAM Minta DPR Pertimbangkan Kenaikan Dana BNPT

Rep: Lintar Satria/ Red: Muhammad Hafil
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Maneger Nasution mengatakan akan merekomendasikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk kembali mempertimbangkan menaikan dana BNPT dan Datasemen Khusus 88 Polri. Selain itu Komnas HAM juga harus mempertimbangan revisi Undang-Undang anti-terorisme. 

“Jangan memperkuat BNPT karena sudah ada 118 laporan terduga teroris ditembak mati,”katanya, Sabtu (12/3).

Manager mengatakan setiap komponen bangsa ini harus melakukan evaluasi kinerja BNPT dan Densus 88. Manager mengatakan  DPR RI sebaiknya mempertimbangkan kembali kenaikan anggaran BNPT/densus. Dengan pendanaan seperti sekarang, kinerjanya sedemikian mengecewakan.

Manager menambahkan Komnas HAM akan segera menginvestigasi kasus ini. Ia menjelaskan tindak pemberantasan terorisme harus menghormati prinsip hak asasi manusia universal. “Pencegahan dan penidakannya tentu tidak boleh dengan cara yang tidak manusiawi, tidak adil dan tidak beradab,” katanya.

Siyono ditangkap Densus 88 pada 9 Maret 2016. Dan pada 10 Maret 2016, rumahnya di Brengkungan yang juga dipakai untuk TK/Raudhatul Athfal Muhammadiyah digerebek, sehingga puluhan anak-anak TK yang ada di situ menangis karena ketakutan.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement