REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebagian ruas jalan tol Solo-Kertosono diharapkan sudah dapat dioperasikan saat Lebaran pada Juni 2016 untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas, kata Ketua Satuan Kerja Tol Solo-Kertosono Aidil Fikri.
"Meskipun sebagian Tol Soker seperti Boyolali-Solo-Sragen pembangunan belum sempurna, kami yakin jalan bebas hambatan itu dapat digunakan arus mudik Lebaran mendatang untuk mengurangi kepadatan lalu lintas," katanya saat meninjau pengerjaan Tol Solo-Kertosono di Desa Ngesrep, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, di Boyolali, Jumat.
Dia menjelaskan jalan tol yang sudah dapat dilalui arus kendaraan tersebut, antara lain ruas jalan mulai Bandara Adi Soemarmo Boyolali-Solo-Sragen.
Ia menjelaskan realisasi fisik pada jalur tersebut hingga kini hampir selesai sehingga pihaknya optimistis dalam waktu dekat dapat dioperasikan untuk mengurangi kemacetan arus lalu lintas menjelang Lebaran.
"Jalan Tol Solo-Sragen ini, beberapa ruas belum selesai yakni panjangnya mencapai 650 meter saja. Hal itu, karena terkait pembebasan lahan yang belum selesai," katanya.
Ia mengatakan pembangunan jalan Tol Solo-Kertosono yang sejak 2015 itu, dilakukan percepatan sehingga mengalami peningkatan drastis.
Bahkan, kata dia, pembangunan sebagian ruas jalan Boyolali-Salatiga, kini juga sedang dikebut berkat dukungan dari pemerintah pusat, Gubernur Jateng, dan kepala daerah di setiap wilayah yang dilalui jalan tol.
"Sehingga sebagian ruas jalan dapat diselesaikan dengan baik," katanya.
Dia mengakui masalah pembebasan lahan menjadi kendala pengerjaan fisik jalan tol, padahal pelaksana pembangunan siap mengerjakan proyek itu.
"Hal ini yang membuat pelaksanaan proyek tidak dapat berjalan dengan mulus. Padahal, kontraktor pelaksana tidak ada masalah," katanya.
Kendati demikian, ia berharap kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan tol tersebut untuk tetap bekerja dengan maksimal, sehingga program pemerintah mewujudkan jalan bebas hambatan Trans Jawa dapat segera tercapai.