REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar menanggapi santai terkait kemunculan namanya yang akan diusung PKS sebagai bakal calon gubernur pada Pilgub DKI 2017 mendatang.
"Enggak apa-apa, setiap partai boleh memilih, mengelus-elus yang kira-kira bisa diajukan, kan itu hak mereka," ujar Deddy kepada wartawan, Jumat (11/3).
Jika boleh memilih, Deddy mengaku, ingin menyelesaikan masa baktinya sebagai Wagub Jabar. Namun, ia tak tahu bagaimana proses politik dan realitanya kadang berbeda.
"Saya mengalir saja, yang penting di mana langkah kita itu manfaat bagi masyarakat," katanya.
Deddy mengaku, memang sudah ada beberapa partai politik yang sudah melakukan komunikasi dengannya. Bahkan, dalam kesempatan tersebut dibahas juga tentang pencalonan Pilgub DKI Jakarta dan Pilgub Jawa Barat.
(Baca Juga: Adhyaksa dan Deddy Mizwar Masuk Balon DKI Pilihan PKS)
"Ya partainya sudah termasuk gede, kalau tiga kan gede banget. Kita ikutin saja, kita dengar pandangan dan harapan mereka," katanya.
Deddy mengaku sudah mengkomunikasikan adanya partai politik yang menjalin komunikasi dengannya kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. "Saya masih wagub, masa diam-diam. Kang Aher tahu, kita ketawa-ketawa saja. Tapi kalau memilih, lebih baik meneruskan disini. Setelah itu saya jadi gubernur saya jalanin, enggak jadi saya jalanin. No problem," katanya.
Namun, ia bersyukur diberikan kemudahan oleh Allah. Kalau ingin jadi presiden, ia tinggal membuat film. Maka ia bisa menjadi presiden. "Mau jadi wali juga, tinggal jadi wali. Mau jadi malaikat besok ya jadi tinggal bikin filmnya," katanya berkelakar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika