Jumat 11 Mar 2016 10:15 WIB

Hulu Sungai Berubah Jadi Perumahan Penyebab Bekasi Banjir

 Seorang ibu membawa anaknya mendorong sepeda mereka melintasi banjir yang merendam perumahan Jatikramat Indah di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (28/3).  (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Seorang ibu membawa anaknya mendorong sepeda mereka melintasi banjir yang merendam perumahan Jatikramat Indah di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (28/3). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- - Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Tri Adhiyanto mengakui upaya dalam menanggulangi banjir akibat luapan Kali Bekasi saat ini belum maksimal.

"Kita akui bahwa banjir akibat luapan Kali Bekasi masih terjadi pada tahun ini. Kita memang belum maksimal memberi kenyamanan pada warga," katanya di Bekasi, Jumat (11/3).

Menurut dia, banjir tersebut dipicu sejumlah hal di antaranya tingkat sedimentasi sungai yang sudah sangat tinggi. "Tinggi muka air Kali Bekasi pada banjir Minggu (28/2) lalu mencapai empat meter dan sejajar dengan tebing tanggul sehingga sebagian meluap ke rumah warga di Perumahan Pondokgede Permai (PGP)," ujar Tri.

Selain itu, kata dia, sejumlah kawasan di bagian hulu sungai telah banyak yang beralih fungsi menjadi perumahan serta bangunan komersil lainnya. "Di hulunya semakin habis lahan digarap perumahan, sehingga jumlah air yang sampai ke Bekasi tinggi," katanya.

Tri mengatakan, banjir yang melanda PGP setinggi satu meter itu juga diakibatkan faktor tanggul sungai yang sudah berusia tua sehingga mudah jebol atau bocor. "Banyak tanggul perumahan yang lama. Saat ini masih ada 700 meter yang harus diselesaikan karena di beberapa titiknya mengkhawatirkan," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement